Paparkan Program Unggulan, dan Inovasi Anak: Kota Jambi Mantap Menuju Kota Layak Anak 2025

Kamis, 24 April 2025 - 06:07:03


/
RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Pemerintah Kota Jambi kembali menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan berpihak kepada anak. Kamis pagi (24/4/2025), Wali Kota Jambi, dr. Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, memimpin langsung proses verifikasi lapangan secara daring dalam rangka evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.
 
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota tersebut merupakan bagian penting dari proses penilaian nasional terhadap kinerja daerah dalam menjamin perlindungan dan pemenuhan hak anak. Turut hadir mendampingi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, serta para kepala perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas KLA Kota Jambi, termasuk perwakilan lembaga mitra yang aktif dalam isu perlindungan anak.
 
Dari pihak pusat, hadir secara daring Deputi Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum dan Asdep Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Dwi Jalu Atmanto, yang memberikan arahan serta apresiasi atas kinerja Pemkot Jambi dalam mendorong sistem pembangunan yang ramah anak.
 
Komitmen Kuat dan Capaian Meningkat
 
Dalam pemaparannya, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota Jambi terhadap KLA bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari strategi pembangunan SDM jangka panjang.
 
“Kami ingin melahirkan generasi unggul, agen perubahan masa depan, yang tumbuh di lingkungan yang aman dan berdaya. KLA adalah salah satu pilar pentingnya,” tegas Maulana.
 
Ia juga menyebutkan, berdasarkan asesmen Tim Gugus Tugas KLA Provinsi, Kota Jambi telah mencetak skor tinggi sebesar 938 poin, menandai peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
 
“Sekarang saatnya kita membuktikan angka itu dengan data otentik dan praktik nyata di lapangan,” ujarnya penuh optimisme.
 
Sinergi dan Inovasi Jadi Kunci
 
Maulana menyampaikan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi lintas sektor: mulai dari lembaga hukum seperti Bapas, Kementerian Agama, hingga komunitas pendidikan dan perlindungan anak. Salah satu bentuk konkret sinergi itu adalah Forum Anak Bumi Angso Duo serta inovasi edukatif seperti Program Pita Molin, yang secara aktif memberikan penyuluhan tentang kekerasan anak langsung ke sekolah-sekolah.
 
Tak hanya itu, berbagai kebijakan progresif juga telah diterbitkan untuk mendukung Kota Layak Anak, seperti Perda Perlindungan Anak, Kawasan Tanpa Rokok, hingga Perwal tentang Penurunan Stunting dan Perlindungan Anak dari Radikalisme.
 
Fasilitas dan Kelembagaan Anak Terus Diperkuat
 
Kota Jambi kini telah memiliki:
•Informasi Layak Anak melalui perpustakaan umum, mobil keliling, dan pojok baca di ruang publik.
•Forum Anak yang aktif dalam musrenbang dan kegiatan pelopor-pelapor di 11 kecamatan dan seluruh kelurahan.
•Sekolah Ramah Anak sebanyak 435 satuan pendidikan dari jenjang TK hingga SMP.
•20 Puskesmas Ramah Anak dengan akreditasi tinggi.
•Serta berbagai bentuk kemitraan strategis dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
 
Apresiasi dari Pemerintah Pusat
 
Deputi Woro Sulistyaningrum dari Kemenko PMK mengapresiasi kerja keras Kota Jambi dan berharap evaluasi KLA ini menjadi lebih dari sekadar penilaian administratif.
 
“Ini bukan hanya soal nilai, tapi refleksi bersama. Kami harap Kota Jambi bisa menjadi role model untuk daerah lain menuju Indonesia Layak Anak 2030,” ujar Woro.
 
Sebagai informasi, tahun ini terdapat 8 kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang mengikuti proses evaluasi KLA. Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi diharapkan mampu menjadi pionir sekaligus penggerak komitmen bersama untuk masa depan anak-anak Indonesia yang lebih cerah.(*rua/akd)