Rekor Baru: Jumlah Investor Saham Indonesia Tembus 7 Juta SID

Selasa, 03 Juni 2025 - 15:42:28


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jumlah investor saham di Indonesia menembus angka 7 juta pada Senin, 26 Mei 2025. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 7.001.268 investor saham yang terdaftar melalui single investor identification (SID).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan, capaian ini mencerminkan optimisme positif terhadap prospek perekonomian nasional. Minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal tetap tinggi, meski di tengah dinamika ekonomi global.

“Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor Amerika Serikat mulai diberlakukan sepanjang awal tahun 2025, minat masyarakat tetap tinggi. Hal ini terlihat dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” ujar Jeffrey.

Selama libur panjang Idulfitri 2025, investor saham bertambah 38.676 SID, dari 6.705.452 pada 27 Maret menjadi 6.744.128 SID pada 8 April. Secara tahunan, jumlah investor tumbuh signifikan dari 6.381.444 SID pada 31 Desember 2024 menjadi 7.001.268 SID per 26 Mei 2025, atau bertambah 619.824 SID.

Pertumbuhan jumlah investor ini terjadi meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami fluktuasi. IHSG tercatat berada di level 7.079,905 pada penutupan perdagangan akhir 2024, melemah ke 5.967,988 pada 9 April 2025, lalu kembali menguat ke 7.175,819 per 28 Mei 2025.

BEI menilai pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), anak usaha, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Seluruh pihak dinilai berperan aktif dalam edukasi pasar modal melalui berbagai program yang inovatif.

Untuk mendukung pertumbuhan investor, BEI terus memperkuat infrastruktur informasi dan edukasi. Aplikasi IDX Mobile telah diunduh lebih dari 287 ribu kali, dan media sosial resmi BEI menjadi salah satu kanal utama penyebaran informasi. Selain itu, Galeri Investasi BEI kini hampir mencapai 1.000 titik lokasi, didukung lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal di berbagai daerah.

Hingga pertengahan 2025, BEI telah menyelenggarakan berbagai program edukasi, baik secara daring maupun luring. Program tersebut mencakup Sekolah Pasar Modal (SPM) level 1 hingga 3, webinar, seminar, dan workshop yang melibatkan pelaku industri, perusahaan efek, asosiasi, akademisi, komunitas, dan media.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan bahwa BEI juga fokus memperluas basis investor institusi melalui komunikasi berkelanjutan. “BEI berorientasi pada peningkatan partisipasi investor institusi domestik guna mendorong keterlibatan mereka dalam aktivitas transaksi pasar,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa inisiatif strategis ini merupakan bagian dari komitmen BEI untuk membangun pasar modal yang transparan, dinamis, dan inklusif. Dengan basis investor yang semakin kuat, pasar modal Indonesia diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.(***)