PILIHAN DAN LUARAN TUGAS AKHIR S-1

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:54:47


Sudaryanto
Sudaryanto /

Radarjambi.co.id-Di akhir perkuliahannya, mahasiswa jenjang sarjana (S-1) diwajibkan menulis tugas akhir (TA). Beberapa tahun silam, sejumlah perguruan tinggi (PT) memiliki dua pilihan TA, yaitu tugas akhir skripsi (TAS) dan tugas akhir bukan skripsi (TABS).

Umumnya mahasiswa S-1, termasuk penulis, memilih TAS/skripsi. Kini, mahasiswa S-1 memiliki pilihan TA jalur skripsi dan jalur publikasi ilmiah. Bagaimana pilihan dan luaran TA mahasiswa S-1 kita?

Sejumlah PT, termasuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini telah memiliki dua pilihan TA, yaitu TA jalur skripsi dan TA jalur publikasi ilmiah.

Pilihan TA itu respons atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Lewat aturan itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memutuskan, TA mahasiswa S-1 tidak harus berupa skripsi.

Pilihan TA Mahasiswa

Guna merespons itu, sejumlah PT, termasuk UAD, membuat kebijakan pilihan TA mahasiswa S-1. Mahasiswa dapat memilih TA jalur skripsi, atau TA jalur publikasi ilmiah.

Pertama, TA jalur skripsi meniscayakan mahasiswa mengerjakan proposal skripsi (Bab I, II, dan III).

Setelah itu, mahasiswa melakukan seminar proposal skripsi. Kemudian mahasiswa mengerjakan penelitian, Bab IV, Bab V, daftar pustaka, dan lampiran (bila ada).

Pengalaman penulis membuktikan, ada mahasiswa yang rajin mengerjakan penelitian dan menyelesaikan skripsi. Tapi, ada pula mahasiswa yang kurang rajin mengerjakan penelitian dan menyelesaikan skripsi.

Tentu, perihal rajin dan kurang rajin mahasiswa S-1 tergantung oleh banyak faktor, di antaranya, manajemen waktu dan topik/tema penelitian. Penulis kira, manajemen waktu dan topik/tema penelitian berdampak besar terhadap penyelesaian TA jalur skripsi.

Khusus TA jalur skripsi bidang bahasa Indonesia dan pengajarannya, mahasiswa memiliki tiga buah rumusan masalah.

Dua buah rumusan masalah terkait bidang bahasa Indonesia/kebahasaan, sedangkan satu buah rumusan masalah terkait bidang pengajaran bahasa Indonesia. Terkait itu, mahasiswa menganalisis teori bahasa Indonesia/kebahasaan dan penerapannya melalui bahan ajar, media ajar, strategi pembelajaran, dll.

Sebagai contoh, salah mahasiswa bimbingan penulis, Ajeng Suci Ratnaningsih, menulis skripsi berjudul “Pronomina Persona dalam Buku Biografi Teladan Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Kaitannya dengan Bahan Ajar Teks Biografi di Kelas X SMA”.

Dalam skripsi itu, Ajeng mengangkat tiga rumusan masalah, yaitu jenis pronomina persona, fungsi pronomina persona, dan keterkaitan pronomina persona dengan bahan ajar teks biografi di kelas X SMA.

Jenis dan fungsi pronomina persona dianalisis berdasarkan teori jenis dan fungsi pronomina persona milik Anton M. Moeliono, dkk. (buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 2017).

Sementara itu, keterkaitan pronomina persona dengan bahan ajar teks biografi di kelas X SMA terwujud dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan modul. Selain itu, Ajeng juga membuat luaran TA berupa artikel webinar.

Kedua, TA jalur publikasi ilmiah meniscayakan mahasiswa membuat draf artikel jurnal. Draf tersebut meliputi judul, abstrak, pengantar/pendahuluan, teori, metodologi, pembahasan, simpulan, persantunan (jika ada), dan daftar pustaka.

Draf tersebut akan dinilai dan diberi masukan oleh dosen penguji. Harapannya, draf artikel diperbaiki/direvisi dan dikirimkan (submit) ke jurnal target publikasi. Setelah itu, mahasiswa menunggu kabar dari pengelola jurnal.

Salah satu mahasiswa bimbingan penulis, Nenden Wulan Septianning Tiyas, memilih TA jalur publikasi ilmiah. Nenden menulis artikel ilmiah berjudul “Campur Kode Pidato Haedar Nashir dalam Milad ke-108 dan 109 Muhammadiyah: Kajian Sosiolinguistik”.

Artikel itu terbit di jurnal Lingua Rima terindeks SINTA 4 milik Universitas Muhammadiyah Tangerang. Bisa jadi artikel Nenden menjadi pionir kajian atas pidato-pidato Milad Muhammadiyah.

Luaran TA Mahasiswa

Berdasarkan uraian di atas, kita peroleh dua catatan. Pertama, terdapat dua pilihan TA mahasiswa S-1, yaitu TA jalur skripsi dan TA jalur publikasi ilmiah.

Keduanya sama-sama mendorong mahasiswa berpikir dan bekerja ilmiah. Mahasiswa harus mengerjakan skripsi dan/atau publikasi secara cermat, jujur, dan konsisten.

Demikian pula dosen pembimbing skripsi dan/atau publikasi. Dengan begitu, pilihan TA tetap memiliki derajat keilmiahan yang hampir sama.

Kedua, terdapat variasi luaran TA mahasiswa S-1 meliputi modul, artikel webinar/seminar, tulisan bunga rampai/book chapter, dan artikel jurnal. Bagi mahasiswa S-1 yang memilih TA jalur skripsi, luaran tadi bersifat tambahan.

Sebaliknya, bagi mahasiswa S-1 yang memilih TA jalur publikasi ilmiah, luaran artikel jurnal bersifat wajib dan luaran non-artikel jurnal bersifat tambahan. Kelak, pilihan dan luaran TA mahasiswa S-1 berdampak terhadap kualitas PT kita.(*)

 

Penulis: Sudaryanto, M.Pd., Dosen PBSI FKIP UAD; Mahasiswa S-3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNY; Anggota Divisi Humas Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (Adobsi) 2024-2029; Anggota PRM Nogotirto