Gerakan Ayo Mengaji, Ikhtiar Pemkot Jambi Bentuk Generasi Qur'ani yang Berakhlakul Karimah

Kamis, 28 Agustus 2025 - 06:33:20


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Sebagai wujud komitmen dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an sekaligus membekali generasi muda dengan pondasi keimanan yang kokoh, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi meluncurkan Gerakan Ayo Mengaji (Gerami) bagi peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kota Jambi, Rabu (27/8/2025).

Acara launching yang berlangsung khidmat itu diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Internasional asal Jambi Dr. Hj. Nurhayati. Kegiatan dipusatkan di SMP Negeri 21 Kota Jambi itu secara resmi dicanangkan oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A.

Dalam acara itu, turut dilakukan penandatanganan Naskah Kerja Sama antara Gerami Kota Jambi dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi yang ditandatangani langsung oleh Ketua Gerami Kota Jambi Hj. Masturo bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi.

Di kesempatan itu, Wakil Wali Kota Diza menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Al-Quran sejak dini, salah satunya melalui Gerami yang sangat sejalan dengan cita-cita mewujudkan masyarakat berakhlakul karimah.

“Kita harapkan nantinya, generasi muda ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa,” tekannya.

Diza juga menyebutkan, posisinya sebagai Wakil Wali Kota Jambi juga berperan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Jambi. Untuk itu Ia berharap, program Gerami dapat dikolaborasikan dengan LPTQ dalam mencari bibit-bibit muda Qurani calon kafilah Kota Jambi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang akan datang.

“Ini sangat besar sekali keterkaitannya, karena tugas berat kita untuk mempertahankan prestasi yang telah berhasil diraih pada ajang MTQ  tingkat Provinsi Jambi lalu membutuhkan adanya kolaborasi, termasuk dengan Gerami," sebutnya. 

“Dengan kolaborasi ini, Saya harap pada waktunya nanti akan melahirkan qari-qariah terbaik Kota Jambi," sambungnya.

Wawako Diza menyebut, mewujudkan masyarakat Kota Jambi yang berakhlak dan berbudaya adalah salah satu program prioritas dalam membangun Kota Jambi Bahagia. Oleh karenanya hal itu menjadi tanggungjawab besar dari Pimpinan Daerah. Oleh karena itu kebijakan dalam bentuk program dan langkah-langkah strategis pemerintah perlu dilakukan. 

"Salah satunya yang dilakukan Pemkot Jambi adalah dengan mengangkat para guru tahfidz dari para hafizh dan hafizhah untuk mengajar Al-Qur'an di SD dan SMP negeri se-Kota Jambi," terangnya.

“Alhamdulillah, semua guru tahfidz yang kita miliki berusia muda, dan dalam kurun waktu yang tidak lama telah memberikan perubahan yang sangat besar pada pendidikan agama di sekolah negeri, terutama untuk pendidikan Al Qur’an yang selama ini lebih populer dikalangan pesantren, madrasah dan rumah-rumah tahfidz,” lanjutnya.

Dengan program Guru Tahfidz itu, kata Wawako, secara tidak langsung turut berdampak positif pada kebiasaan anak-anak di sekolah negeri kini menjadi lebih terpacu untuk membaca, mempelajari dan menghafal Al-Qur'an. 

“Secara lebih luas lagi, program tesebut juga telah berhasil mengajak seluruh masyarakat Kota Jambi yang beragama Islam untuk dapat menghidupkan kembali kebiasan-kebiasaan berkumpul dan mengaji bersama keluarga terutama pada saat Maghrib dan Isya,” tutur Wawako Diza.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya launching program Gerami sebagai langkah strategis dalam upaya pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di jenjang Sekolah Menengah Pertama, khususnya SMP Negeri di Kota Jambi. Program ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat generasi muda, khususnya remaja usia 12–15 tahun, untuk mempelajari dan mencintai Al-Qur’an di masa pencarian jati diri mereka.

“Ke depan, kami berharap tidak ada lagi siswa SMP Negeri di Kota Jambi yang tidak mampu membaca Al-Qur’an. Untuk itu, Saya mengimbau kepada seluruh kepala sekolah agar terus meningkatkan dukungan fasilitas pembelajaran, khususnya bagi para guru tahfidz dan guru agama, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih optimal,” pungkas Wakil Wali Kota Jambi itu.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah bersama Gerakan Ayo Mengaji ini merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi dan karakter hebat ke depan. Melalui, sarana dan prasarana yang baik, guru yang baik, hingga kurikulum yang berkualitas.

Katanya, kolaborasi bersama Gerami ini tentunya sangat sejalan dengan sejumlah program yang telah ada di Pemkot Jambi, khususnya pada bidang keagamaan. Seperti, Guru Tahfiz dan Guru PAMI.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kolaborasi yang baik, dan harus berjalan disemua tingkatan agar program ini bisa berjalan dengan baik,”sebutnya.

Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Ketua Gerami Kota Jambi, Hj Masturo mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah berkolaborasi bersama Gerami dalam rangka mewujudkan generasi masa depan yang berakhlakul karimah dan memberantas buta aksara Al-Quran baik di Kota maupun Provinsi Jambi. 

"Wacana kolaborasi ini sudah direncanakan sejak tahun 2023, namun karena sesuatu hal itu tertunda. Alhamdulillah, hari ini berkat kepedulian Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Maulana-Diza kolaborasi ini bisa terwujud," ucapnya. 

Dirinya mengungkapkan, Gerami merupakan suatu gerakan bertujuan utama yaitu memberantas buta aksara Al-Qur'an dengan sasaran awalnya adalah kaum ibu-ibu yang berdiri pada tahun 2019.

Berdasarkan identifikasi yang diperoleh Gerami, dari 4.612 orang peserta didik ditingkat SMP Negeri di Kota Jambi, ada 51 persen yang tidak bisa membaca Al-Quran, mengeja 31 persen dan sisanya paham Al-Quran.

“Angka ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi, mudah-mudahan melalui semangat dari pemimpin Kota Jambi saat ini, tujuan utama dari Gerami yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Jambi dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an bisa cepat terwujud,” singkatnya.

Gerakan Ayo Mengaji ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis Pemkot Jambi dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berkarakter Islami, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.

Turut hadir dalam acara itu, Camat Kotabaru Hendry Asmy Saputra beserta jajaran, perwakilan MUI Kota Jambi, Baznas Kota Jambi, Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, Kepala Sekolah SMP Negeri se-Kota Jambi, serta para relawan Gerami.(*ria/akd)