Radarjambi.co.id-YOGYAKARTA-Inovasi tidak selalu lahir dari laboratorium canggih atau perusahaan besar. Terkadang ide sederhana yang berangkat dari kebutuhan sehari-hari justru bisa memberi dampak nyata. Itulah yang dilakukan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam program PLP-KKN 2025 di SMK Muhammadiyah Prambanan.
Mereka merancang sebuah alat penyiraman otomatis yang bukan hanya bermanfaat untuk sekolah, tetapi juga menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.
Halaman sekolah yang hijau tentu membutuhkan perawatan ekstra. Penyiraman tanaman meskipun terlihat sepele sering kali menyita waktu dan tenaga. Dari persoalan sederhana itulah mahasiswa UAD memulai gagasannya bagaimana jika tanaman bisa “menyiram dirinya sendiri” tanpa perlu diawasi setiap saat.
Rilis yang diterima Radarjambi.co.id menyebutkan alat yang mereka buat, bekerja dengan memanfaatkan sensor kelembaban tanah. Begitu sensor mendeteksi kondisi kering, sistem akan memerintahkan mikrokontroler untuk menyalakan pompa air dan air pun mengalir melalui pipa yang sudah terpasang. Setelah kelembaban tanah kembali normal, pompa otomatis berhenti. Praktis, hemat tenaga, sekaligus efisien dalam penggunaan air.
Menurut Ketua Tim KKN Muhammad Akrom Firdaus, pembuatan alat ini juga sekaligus menjadi media pembelajaran bagi siswa SMK Muhammadiyah Prambanan. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang bukan hanya dipajang, tapi bisa langsung digunakan murid untuk belajar. Mereka bisa memahami cara kerja sensor, mikrokontroler, dan penerapan teknologi sederhana dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Tidak hanya memberikan manfaat teknis, proyek ini juga mengajarkan murid bahwa teknologi modern bisa diadaptasi dalam skala kecil dan terjangkau.
Kepala SMK Muhammadiyah Prambanan, Sigit Rohmadiantoro, S.Pd.,T.,M.Pd., menyampaikan di era digital yang terus berkembang, dunia pendidikan dituntut untuk beradaptasi dan berinovasi. ''Menjawab tantangan ini, sejumlah sekolah berstatus Adiwiyata mulai mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) sebagai alat utama untuk memperkuat komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan,” timpalnya. (*)
Pengembangan Mading Literasi dan Numerasi Di MTs Muhammdiyah Karangkajen
Membentuk Jiwa Pengusaha di Perguruan Tinggi, Langkah Nyata Dorong Ekonomi Bangsa