RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI,- Hasil kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRD Kota Jambi, mendapatkan hasil yang diharapkan dapat diterapkan di Pemkot Jambi. Salah satunya, upaya dari Pansus lima Ranperda revisi, setelah memanggil berbagai instansi, terkait persoalan tata ruang dan perizinan bangunan yang ada di Kota Jambi.
Yulius Nur, Ketua Pansus Lima Ranperda, mengatakan hasil Kunker ke daerah Kota Balik Papan, banyak yang diambil pelajaran yang perlu diterapkan oleh Pemkot Jambi. Seperti, predikat kota yang paling nyaman se Indonesia terkait tata ruangnya.
"Kita memilih Kota Balik Papan, mengingat bahwa kota tersebut dari hasil survey merupakan kota paling nyaman, sehingga kita melihat bagaimana tata ruang serta proses perizinan bangunan," ungkap Yulius Nur, kemarin (3/3).
Yulius menjelaskan, dalam upaya revisi lima ranperda tersebut, pihaknya telah melihat bagaimana tata ruang serta pemberian izin pembangunan. Untuk Kota Balik Papan sangatlah konsisten, seperti menarik distribusi parkir dan jasa usaha, mampu hingga Rp 300 milliar per tahun yang masuk ke dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Penyumbang PAD sudah snagat besar mampu menambah PAD Rp 300 milliar melalui distribusi parkir dan jasa usaha," jelasnya.
Mengenai tarif ruko milik Pemkot Jambi, Yulius menjelaskan bahwa akan adanya kenaikan tarif, namun tidak terlalu besar, dan setelah melakukan pengkajian perbulannya juga tidak sebesar milik swasta.
"Kenaikan ruko berkisar Rp 100 rupiah permeter persegi, untuk perharinya. Nilai tersebut sudah sangat patas dan jauh dari harga pasar," tuturnya.
Dari hasil Kunker ke Kota Balik Papan, pihaknya juga melihat untuk ruang terbuka hijau mencapai 48 persen, dengan memiliki dua hutan lindung dan satu hutan kota.
"Pedagang Kaki Lima tidak berkeliaran, kebersihan dan izin mendirikan bangunan yang sangat bagus. Sehingga nantinya bisa diterapkan untuk Kota Jambi," tambahnya. (hyy)
Antisipasi Kenakalan Pelajar, Dewan Minta Disdik Razia Waktu Sekolah
Ruko Salahi Aturan Wajib Ditindak Tegas, Dewan Minta Instansi Terkait Imbau Sebelum Penertiban
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin