Atlet Luar Dilarang Ikut Porprov ke XXI

Kamis, 05 Maret 2015 - 14:39:02


/

RADARJAMBI.CO.ID, MUARABULIAN, –Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi Ke XXI tahun 2015, yang mana dijadwalkan akan berlangsung di Kabupaten Batanghari, Ketua KONI Provinsi Jambi, AS Budiyanto, memberikan peringatan keras bagi peserta yang ikut, melibatkan kontingen dari luar Jambi.

Peringatan keras ini disampaikan langsung, Ketua KONI Provinsi Jambi, AS Budiyanto, dalam acara pengukuhan Panitia Besar (PB) Porprov Ke XXI, yang turut dihadiri pengurus KONI Kabupaten/Kota se- Provinsi Jambi, dipendopo rumah dinas bupati Batanghari Rabu, (4/3).
“Dalam Porprov tidak boleh menggunakan jasa atlet dari luar daerah provinsi. Untuk itu, saya haram bagi kita menggunakan jasa atlet luar daerah Provinsi Jambi,” kata AS Budiyanto.

Meski demikian, Budiyanto tetap memberikan kelonggaran kepada kabupaten/kota se-Provinsi Jambi untuk menggunakan jasa atlet di luar daerah mereka. Asalkan saja, atlet yang digunakan tersebut masih merupakan warga Provinsi Jambi.

“Kalau untuk menggunakan atlet dari kabupaten tetangga sah-sah saja. Yang jelas, jangan dari luar daerah Provinsi Jambi,” ucapnya.
Dikatakanya, Porprov ini akan dijadikan momentum dalam mencari atlet potensial asli dari wilayah Jambi. Para atlet yang berprestasi dalam event ini nantinya, akan digembleng KONI Provinsi Jambi untuk dijadikan Duta Provinsi Jambi dalam mengikuti PON tahun 2020 di Provinsi Papua, Irian Jaya.

“Kami berharap melalui Porprov ini kita bisa mendapatkan atlet asli Provinsi Jambi yang mampu mengharumkan dan memperbaiki peringkat Jambi pada PON tahun 2020,” sebutnya.

KONI Provinsi Jambi sendiri telah menyiapkan tim keabsahan untuk mencegah atlet luar daerah Provinsi Jambi disusupkan berlaga pada event Porprov kali ini. Tim ini beranggotakan 15 orang dari utusan KONI kabupaten / kota se-Provinsi Jambi dengan diketuai KONI Provinsi Jambi.
Tugas tim ini mengawasi dan meneliti setiap nama-nama atlet kabupaten/kota yang diutus untuk ikut berlaga pada Porprov ke XXI. Dalam menjalankan tugasnya, mereka akan mengawasi secara ketat setiap nama yang di entri melalui IT.

“Bagi atlet luar daerah Provinsi Jambi yang ketahuan pada saat entri nomor dan nama, maka akan dicoret oleh tim keabsahan,” tegasnya.
Kebijakan ini diberlakukan KONI Provinsi Jambi mengingat pengalaman selama ini kabupaten/kota kebanyakan menggunakan jasa atlet luar hanya demi meraih prestasi. Dampaknya, atlet lokal Provinsi Jambi kurang berkembang. (hmi)