Tunggakan Pajak Kendaraan Capai Rp 2 M, Samsat Sarolangun Gelar Razia

Rabu, 18 Maret 2015 - 21:15:25


Suasana Jalinsum Pasar Sarolangun saat razia gabungan yang digelar rabu siang.
Suasana Jalinsum Pasar Sarolangun saat razia gabungan yang digelar rabu siang. /

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN -Tunggakan pajak kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2014 mencapai Rp 2 miliar. Menindaklanjuti tunggakan pajak kendaraan, pada Rabu siang, Samsat bersama tim Sat Lantas Polres Sarolangun menggelar razia yang berlokasi di depan Taman PKK Sarolangun. Razia tersebut dipimpin Kepala Samsat Sarolangun, Zakaria bersama Kasatlantas Polres Sarolangun, AKP Supariyanto.

"Iya, pada tahun 2014 banyak sekali tunggakan, paling banyak tungakan yang tidak membayar pajak adalah kendaraan roda dua," kata Zakaria, Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sarolangun atau Kabupaten Sarolangun, Zakaria, kepada harian ini, seusai mengelar razia gabungan pada Rabu siang.

Menurut Zakaria, untuk tahun 2015 sebagian sudah ada yang membayar pajak kendaraan. "Mudah-mudahan pada tahun 2015 masalah ini bisa selesai, kita menghimbau kepada semua pemilik kendaraan untuk menunaiikan kewajibannya membayar pajak,"himbaunya.

Ditambahkannya, operasi gabungan UPPD Samsat Kabupaten Sarolangun bersama Polantas Polres Sarolangun berhasil menjaring puluhan kendaraan bermotor yang belum bayar pajak Kendaraan dan mati pajak. Zakaria memamparkan, razia gabungan ini digelar untuk menjaring kendaraan yang jatuh tempo pembayaran pajak dan kendaraan yang platnya bukan plat Provinsi Jambi.

"Kita minta kepada masyarakat Sarolangun yang belum membayar pajak agar membayar pajak, dan bagi kendaraan yang belum menggunakan plat Provinsi Jambi, untuk segera membuat plat Jambi," sebutnya.

Razia gabungan ini akan digelar selama enam hari dengan lokasi yang berbeda dan untuk dua hari terakhir, akan melakukan pendataan alat berat.

Terpisah, Kasatlantas Polres Sarolangun, AKP Supriyanto, saat diwawancarai mengatakan pihaknya hanya membantu Samsat Sarolangun, untuk menjaring kendaraan yang tidak membayar pajak dan yang mengunakan plat di luar Jambi.

"Disini kita cuma membantu Samsat dan Pemkab untuk meningkatkan PAD dari sektor pajak kendaraan," kata AKP Supriyanto.

Disebutkan Kasat Lantas, Kabupaten Sarolangun pas berada di perbatasan Sumsel, jadi banyak kendaraan yang masuk dari daerah luar. Kasatlantas menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan plat Jambi. (ciz)