Produksi Padi Tahun 2013 Capai 4.336 Kw Perhari
RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI –Sebagai sektor pertanian andalan masyarakat Jambi, Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu visi misinya menuju Jambi Emas.
Sejak awal dirinya memimpin Jambi, dirinya sangat berkeinginan sektor pertanian Jambi bisa meningkat, yang pada akhirnya menjadikan petani sejahtera.
Dengan luas 153.243 hektar sawah yang mengampar di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut mendorong, bagaimana menjadikan sektor ini bisa bermanfaat, dan berpotensi besar bagi kehidupan petani. Minimal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi sehari-hari.
Atas dasar itulah, Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus terus mendorong peningkatan produksi beras. Yang awalnya hanya 1 kali panen dalam setahun, diupayakan bisa panen 2-3 kali dalam setahun.
Alhasil, saat ini target itu mulai tercapai. Salah satunya petani di Kerinci, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat yang sudah bisa produksi hingga 3 kali dalam satu tahun. Dinas Pertanian Provinsi Jambi mencatat, produktifitas padi di tahun 2013 telah mencapai angka 4.336 KW per hektar, produksinya sudah mencapai 664.553 ton dalam bentuk gabah kering atau menghasilkan beras sebanyak 374.860 ton per tahun.
Tidak hanya selesai disitu, dengan produksi gabah kering yang kian hari meningkat, upaya selanjutnya adalah, bagaimana beras ini memiliki harga jual dan bisa laku dipasaran.
Salah satu upaya dilakukan adalah, melakukan "branding" dan "labelling" produksi beras. Tidak hanya melakukan branding dan labelling, Pemerintah Provinsi Jambi juga memberikan pengetahuan bagi produsen beras lokal tentang cara memberi label, registrasi merek dan produk.
Hasilnya, di 2010 lalu, dinas pertanian seluruh kabupaten/kota berhasil memfasilitasi 13 beras lokal yang dikemas dan diberi merek. “Hingga saat ini sudah 11 merek beras Jambi dipatenkan dan dua merek beras sudah dalam proses pendaftaran hak paten,†kata HBA.
Untuk diketahui, 13 merek beras yang dipatenkan itu yakni beras Candi Muarojambi dari Kabupten Muarojambi, beras Muncul Pulen dari Kabupaten Batanghari, beras Pohon Kelapa dari Tanjung Jabung Barat, beras Gadis Kincai dari Kerinci, Sampan Wangi dari Tebo, beras Duku Manis dan Kincir dari Merangin, Tigo Sari dari Bungo, Limo Kelapo dari Tanjungjabung Barat, Buah Nipah dari Tanjabtim, beras B12 dan Sarolangun Emas dari Sarolangun.
“Dua diantaranya, yakni Gadis Kincai dan Tigo Sari sudah ada dipasarkan di Jambi,†ujar HBA.(flh)
Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Tanjabtim, HBA Berikan Dua Kapal Inkamina
HBA: Program Bedrum Jangan Ada Lagi Isu Ketimpangan di Tengah Masyarakat
HBA: Saya Kelapangan Untuk Mengetahui Langsung Apa Yang Masyarakat Butuhkan
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin