Hari Ini Bawaslu Lantik Panwas Kabupaten/Kota
KOTA JAMBI -Jelang pemilihan Gubernur Jambi 9 Desember mendatang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pemerintah Provinsi telah menyepakati anggaran di Rp 32 Miliar. Hal ini disampaikan komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, Ribut S saat dijumpai di ruang kerjanya kemarin.
Dikatakan Ribut, dari Rp 32 miliar yang sudah dianggarkan Pemprov sebelumnya tidak ada mengalami perubahan dan untuk saat ini memang dengan keluarnya Permendagri dan tercantum untuk masa kerja Panwas hanya 9 bulan dan dari dana yang sudah disediakan mencukupi.
"Kita Senin lalu sudah rapat dengan Pemprov dan sudah rapat juga dengan Mendagri bersama Sekda Provinsi serta Sekda lima kabupaten/kota yang ikut gelaran Pilkada. Untuk Pilgub sepakat anggaran Rp 32 miliar, secara keseluruhan untuk Provinsi Jambi siap dan cukup," ujarnya.
Ribut menjelaskan, terkait rasionalisasi anggaran dengan lima kabupaten/kota yang ikut gelar Pilkada Bawaslu melakukan sharing anggaran. Bawaslu sudah mendahului sebelum anggaran ini final dan mengambil kebijakan bahwa untuk honor mulai Panwas kabupaten/kota, Panwascam, PPL hingga pengawas TPS itu honornya ditanggung oleh provinsi.
"Sementara itu, untuk kabupaten yang ditanggung operasionalnya yang berhubungan dengan semua pengawasan kapasitas untuk ditingkat bawah," jelasnya.
Bagaimana anggaran Panwas untuk lima kabupaten ini? Ribut mengatakan semuanya sudah terakomodir oleh pemerintah daerah masing-masing.
"Rinciannya saya belum dapat. Yang jelas anggarannya dikisaran Rp 1,5 -2 Miliar," katanya.
Sementara itu, hari ini, Bawaslu Provinsi Jambi akan melantik Panwas di 11 kabupaten/kota yang sudah dinyatakan lulus seleksi sebelumnya.
Ribut mengatakan, anggota Panwas ini nantinya akan dilantik langsung oleh Ketua Bawaslu dan dihadiri Sekjend Bawaslu RI, Gunawan Siswantoro. Bawaslu juga mengundang gubernur, Bupati kabupaten/kota, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota serta undangan lainnya.
"Besok (hari ini_red)Â Panwas kita lantik, sekitar pukul 4 sore," ujarnya.
Ribut menjelaskan, selain agenda pelantikan, Bawaslu juga melakukan penguatan kapasitas kapasitas bagi pengawas pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Selain itu, pasca pelantikan Bawaslu juga akan melaksanakan bimbingan teknis untuk menyonsong Pilkada, hal-hal apa saja yang harus dikerjakan dan juga belum membahas tentang DAK2 yang sudah diserahkan secara simbolis ditingkat pusat itu juga akan dipelajari bersama dengan KPU.
"Siapa tahu nantinya ada calon independen misalnya, jadi untuk persiapan kesana," jelasnya.
Ditambahkan Ribut, untuk rekrutmen pengawas TPS karena memang masa kerjanya hanya satu bulan, makan secara otomatis rekrut sekitar November. Sementara rekrutmen Panwascam berdasarkan perintah Kemendagri masa kerjanya sama dengan Panwas yakni 9 bulan.
"Panwascam akan segera direkrut oleh Panwas kabupaten," pungkasnya.
Seperti diketahui Bawaslu sudah memastikan hanya dua Panwas Tebo Dilantik. Terkait Panwaslu Tebo, Ribut mengaku terpaksa hanya dua orang saja yang dilantik. Ini dikarenakan surat konsultasi yang dilayangkan ke Bawaslu RI hingga kini belum ada jawaban.
"Sudah kita tanya ke Kantor Bawaslu RI, namun semua pimpinan sedang di luar kota. Sempat ditanya ke staf, mereka tidak berani memutuskan," ujar Ribut. (zou)
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB