RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI - Berlabuhnya Fachrori ke Zumi Zola sebagai kandidat calon wakil gubernur (cawagub) bisa menjadi pertaruhan posisi bagi anggota keluarganya yang duduk di Partai Demokrat. Ini karena mereka tidak bisa fokus memenangkan Fachrori-Zola. Kecuali mereka siap melepas jabatan yang diberikan saat ini.
Seperti diketahui Ketua DPRD Bungo Ria Mayang Sari adalah Putri Fachrori. Ia maju melalui Partai Demokrat. Sementara Rachima Fachrori, istrinya juga duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Demokrat.
Seperti yang diungkapkan Cornelis Buston (CB), Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi kepada sejumlah awak media, status istri dan anak FU sebagai kader Partai Demokrat, wajib mendukung dan memenangkan calon yang diusung partai Demokrat di Pilgub 2015, Hasan Basri Agus (HBA).
Lebih lanjut disampaikan, status kader Demokrat yang kini duduk di DPRD Provinsi Jambi, Rahima, serta sang anak Ria Mayang Sari yang menjabat Ketua DPRD di Kabupaten Bungo bisa jadi terancam bila memberikan dukungan.
"Ya. Bisa sampai teguran, bisa sampai pemecatan. Tapi ya, kalau dia turut campur. Kecuali kalau dia tidak turut campur ya tidak masalah. Turut campur ya itu tidak boleh," ungkap CB pada awak media, kemarin (4/5).
Lebih lanjut disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jambi ini, tidak ada masalah bila dalam satu keluarga berbeda partai. Dalam AD/ART partainya, Cornelis menyebutkan tidak ada yang mengatur akan hal itu.
Cornelis menambahkan, persoalan ini tidak akan di bawa ke DPP partai besutan Susilo Bambang Yudoyono tersebut. Namun demikian, Ia mengingatkan bila "tim keluarga" tersebut memberikan dukungan, maka pihaknya bakal menegaskankan sanksi.
"Saya kira dia bisa bagi-bagilah. Saya kira dia ngerti posisilah," ujarnya.
Sementara mengenai langkah yang diambil FU, Cornelis menilai hal itu sebagai dinamika politik.
"Sekarang ini kan politik itu sangat dinamis. Politik itu adalah kepentingan. Di kala posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk bersama, ya itu. Politik itu dinamis." tutupnya.
Sementara terpisah, calon incumbent HBA secara tersirat menyimpan kecewa.
"Beliau sudah ada pilihan, itu yang terbaik. Bagi beliau, saya juga rela saja," ungkapnya usai menghadiri kegiatan Forum Jambi Rempug.
Disinggung bagaimana dengan posisi anak dan istri beliau di Demokrat yang sejauh ini memiliki posisi strategis di DPRD Provinsi dan Kabupaten, HBA mengatakan untuk melihat perkembangannya.
"Itu nanti kita lihat bagaimana perkembangannya. Mudah-mudahan dia bisa memilihnya. Antara kepentingan politik orang tuanya, dengan kepentingan dia sendiri sebagai anggota Demokrat," jawabnya.
Ditegaskan oleh Ketua DPD PD Provinsi Jambi ini, keterlibatan keluarga dalam memberikan dukungan bakal di awasi oleh Partai Demokrat.
"Akan kita awasi. Bahwa siapapun calon Demokrat, wajib di dukung kader Demokrat," tegasnya.
Sementara mengenai akan dilaporkannya hal ini ke DPP partai, seperti halnya Cornelis, HBA juga menolaknya.
"Laporan saya kira tidak ada. Cuma ini macam masukkan. Bahan kajian dan evaluasi kita," tutupnya.
Untuk diketahui dukungan masyarakat pada Fachrori Umar dan keluarga di panggung politik begitu kuat. Terbukti, dengan kepercayaan masyarakat, FU dan keluarga menduduki posisi strategis baik di pemerintahan maupun di legislatif. Di Pilgub 2010 silam saat berduet dengan HBA, keduanya memperoleh dukungan 607.030 (40.60 persen) yang mengantarkan ke tampuk kekuasaan tertinggi di provinsi Jambi.
Editor: Gustav Wiranata
Bawaslu Warning Pemprov Jambi, Jika Minggu Ini Anggaran Pilkada Belum Cair
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi