RADARJAMBI.CO.ID, KUALA TUNGKAL - Perhelatan Porprov Jambi yang berlangsung di Kabupaten Batanghari, menyisahkan cerita sedih bagi sebagian Kontingen Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pasalnya, ada sebagian atlet mengaku kelaparan karena tidak mempunyai uang untuk biaya makan. Sebab uang saku atlet konon belum dibayarkan.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab para atlet Kabupaten Tanjab Barat, belum menerima uang saku atlet dari KONI Tanjabbar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, attet terpaksa meminjam uang kepada teman.
Selain itu, para atlet juga mengeluhkan asupan kosumsi yang diberikan terkesan tidak diperhatikan dengan baik, sementara para atlet yang bertanding membutuhkan gizi baik selama pertandingan.
Keluh kesah ini disampaikan Hendra salah seorang pengurus Cabor Tinju KONI Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Kami disini kayak ditelantarkan saja dan tidak diperhatikan,"ujar Hendra kepada Koran ini Kamis (4/6).
Diakuinya, uang saku atlet yang harusnya sudah diterima atlet, namun hingga saat ini belum dibayarkan.
"Kami tidak tahu apa alasannya uang saku kami belum diberikan, sementara uang itu untuk kebutuhan baik itu makan dan lainnya selama pertandingan,"ucapnya.
Dijelaskannya kondisi ini hampir seluruhnya dialami para atlet Tanjab Barat. Sedangkan untuk biaya sehari-hari, sebagian meminjam uang kepada orang lain.
"Atlet selain makan juga perlu vitamin yang cukup, begitu juga pengobatan. Sementara kami disini membela nama daerah,"terangnya.
Disinggung apakah masalah ini sudah ditanyakan ke pihak KONI Tanjab Barat, Hendra mengakui kalau masalah ini sudah ditanyakan ke KONI, tapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan. KONI beralasan uangnya masih dalam proses pencairan.
"Katanya uangnya masih proses pencairan, tapi setidaknya ditalangi dulu lah, karena kami para atlet seperti urusan perut tidak bisa ditunda,"paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tanjab Barat, Halim Gumri ketika dihubungi koran ini, mengakui kalau uang makan dan transportasi sudah diserahkan ke masing masing Cabor.
"Tidak benar itu untuk uang makan dan transportasi sudah kita serahkan ke masing masing cabor, kalau makannya sehari mau lima kali jelas saja tidak cukup,"terang Halim Gumri.
Hanya saja, sebut Halim untuk uang saku memang belum dibayarkan sebab masih dalam proses pencairan.
"Karena ada perubahan pengguna anggaran di Pemkab butuh proses makanya uang saku belum ditarik, selain itu dalam proses pencairan kita harus memenuhi semua persyaratannya," ungkap Halim, seraya mengakui kalau saat ini dirinya menghadap Dewan meminta, bantuan untuk percepatan pencairan anggaran dana KONI terutama uang saku atlet.
Reporter: M Rum
Editor: Gustav Wiranata
Hanya Diberi Uang Saku Rp 70 Ribu, Dispora Telantarkan Peserta Napak Tilas di Kerinci