RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI- Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Kantor Parkir Kota Jambi, kembali mendapat sorotan, lantaran kinerjanya dianggap tidak optimal. Salah satu indikator tidak maksimalnya kinerja SKPD itu adalah, minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Junedi Singarimbun, anggota Komisi II DPRD Kota Jambi mengungkapkan, PAD yang diperoleh dari sektor parkir, dinilai tidak sebanding dengan potensi yang ada. Jumlah kendaraan bertambah setiap tahun, tetapi pendapatan tidak pernah meningkat.
Bahkan, lokasi parkir yang ada seakan tidak sanggup lagi menampung kendaraan, sehingga banyak badan jalan yang dijadikan lokasi parkir oleh masyarakat. Serta Dinas Perhubungan, sampai saat ini PAD nya belum mencapai target, dilihat di lapangan banyak sekali masuk dari pungutan tersebut.
"Saya minta Dishub dan Kantor Parkir, apa kendalanya serta alasan yang belum mencapai target. Jumlah pendapatan tidak berbanding lurus dengan jumlah pertambahan kendaraan. Jumlah kendaraan terus bertambah, tapi retribusi yang didapat tidak bertambah,†ungkap Junedi.
Junedi menambahkan, bagi SKPD belum mendapat PAD sesuai target harus memberikan alasan yang konkrit. Sehingga bisa untuk mengatasi serta kendala, untuk tahun 2016 nanti.
"Hampir semua tidak memcapai target. Jadi hitungan RAPBD Kota Jambi terganggu," ujarnya. Ia berharap, semua SKPD Kota Jambi untuk memaksimalkan PAD, sehingga permasalahan dalam pembanguan bisa cepat diselesaikan.
"Kita minta kerjasamanya, semua SKPD beri alasaan yang konkrit terhadap minimnya PAD, sehingga di tahun 2016 nanti cepat kita atasinya," pungkas Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Jambi ini.
Reporter: Endang Haryanto
Editor: Gustav
Bangun Sinergi dan Kolaborasi, Pemkot Gelar Forum Satu Data Kota Jambi