Kota Jambi Waspada Banjir

Selasa, 16 Februari 2016 - 21:29:45


/

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Hujan yang terus mengguyur dikawasan hulu Provinsi Jambi, dan banjir yang sudah menggenangi sebagian wilayah Barat Provinsi Jambi, menjadi momok bagi Kota Jambi. Kondisi debit sungai Batanghari terus naik, bahkan dalam tiga hari terakhir naik mencapai satu meter.

Ridwan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Damkar (BPBD dan Damkar) Kota Jambi mengatakan, pihaknya terus mengawasi debit sungai Batanghari, khawatir banjir akan melanda pemukiman masyarakat Kota Jambi, khusunya dibantaran sungai.

”Selalu kita pantau, dalam tiga hari terakhir memang naik mencapai satu meter,”akunya.

Saat ini, sebut Ridwan, ketinggian debit sungai batanghari di angka  12.75 meter, dan itu sudah masuk dalam kategori waspada, sehari sebelumnya, debit singai Batanghari hanya 12.60 meter.

”Kenaikannya sehari mencapai 15 cm,”ungkap Ridwan.

Diangka 13.50 meter merupakan siaga IV, pada angka 14 meter masuk kategori siaga III, pada angka 14.50 masuk kategori siaga II, dan diangka 15 meter merupakan siaga satu. ”Jika sudah siaga satu, maka itu sudah tanggap darurat, masyarakat sudah harus di evakuasi. Kita juga sudah siapkan beberapa titik evakuasi,”katanya.

Dengan kondisi daerah hulu masih dilanda banjir, kemungkinan besar, debit sungai Batanghari dikawasan Kota Jambi, akan terus naik.

”Kita mendapat kiriman air dari hulu, mudah-mudahan laut tidak pasang, sehingga air bisa mengalir,”ujarnya.

Dari 11 kecamatan di Kota Jambi, ada beberapa kecamatan, yang menjadi langganan banjir. Yakni, Kecamatan Telanaipura, Pelayangan, Danau Teluk, Danau Sipin, Pasar, Jambi Timur, Jelutung.

”Sarana prasarana, logistik, kita sudah siap, dan kita selalu mengikuti perkembangan debit air. Kita juga minta lurah membuat laporan segera, memantau perkembangan warganya,”tuturnya.

Sementara, Walikota Jambi, H Syarif Fasha, mengatakan kondisi debit sungai Batanghari, masih dalam status waspada, tapi ia mengatakan masyarakat juga jangan lengah.

”Dari waspada ini, bisa saja tiba-tiba besok berubah menjadi siaga I, kita kan tidak tahu,”katanya.

Banjir ini, sebut Fasha, merupakan kiriman dari hulu. ”Kita Kota Jambi, menjadi korban, jika hujan di daerah hulu kita banjir, kebakaran hutan dan lahan, kita mendapat kiriman asap,”keluhnya.

“Ada 132 ton beras, kita siapkan untuk menanggulangi bencana. Titik evakuasi sudah disiapkan,”pungkasnya.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav