RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) di Kota Jambi masih sangat rendah. Hasil tes yang dilaksanakan beberapa waktu lalu juga memperlihatkan hasil yang sangat memprihatinkan.
Walikota Jambi, H Syarif Fasha, mengatakan, rendahnya nilai kompetensi guru bukan hanya terjadi di Kota Jambi, tapi di seluruh Indonesia mengalami hal yang sama.
"Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Mendikbud mengenai hal ini," kata
Fasha.
Fasha mengatakan bahwa harapan pemerintah pusat mengeluarkan sertifikasi kepada para guru adalah untuk meningkatkan kompetensi. Akan tetapi, sudah beberapa tahun aturan itu digulirkan, peningkatannya sangat sedikit sekali. Dia juga melihat bahwa sertifikasi itu hanya digunakan untuk kesejahteraan saja.
"Maunya pemerintah itu, setengah biaya sertifikasi itu untuk meningkatkan kompetensi," katanya.
Dia menjelaskan, seharusnya para tenaga pengajar itu meningkatkan kompetensinya melalui kursus, beli buku atau membeli laptop guna menunjang aktivitasnya sehari-hari.
"Tapi selama ini kan tidak. Begitu dapat bayang sertifikasi langsung kredit motor, mobil," katanya.
Sehingga jika pemerintah telat memberikan tunjangan sertifikasi kepada pengajar banyak yang protes. Ia menghimbau agar kepada para guru yang sudah mendapat sertifikasi untuk menggunakan 50 persen, dana tunjangan sertifikasi untuk kesejahteraan dan 50 persennya lagi utuk peningkatan kompetensi.
Reporter: Chandra
Editor: Gustav
Walikota Buka Pensi SMK PGRI 2 dan Resmikan Masjid As Siddiqi
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada