RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Hujan masih terus mengguyur wilayah Kota Jambi, banjir dan genangan air menjadi ancaman masyarakat Kota Jambi, terutama masyarakat yang tinggal berada dekat drainase dan di kawsan rendah. Banyak drainase yang ada di Kota Jambi yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
Mustamar, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, kepada wartawan mengatakan, banjir yang tejadi akhir-akhir ini sudah cukup memprihatinkan.
Melihat kondisi drainase yang ada saat ini, tidak lagi mampu menmpung curuaah hujan yang tinggi.
â€Drainase kita ini harus segera dibenahi, kasihan masyarakat. Banyak masyarakat yang mengadu ke kita, kalau setiap hujan deras, rumah mereka digenangi air,â€katanya, saat melakukan tinjauan drainase yang berada di RT 19 Kelurahan Simpang IV Sipin Telanai Pura, kemarin (1/3).
Selain dari buruknya drainase, sebut Mustmar, kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan drainase dari tumpukan sampah, juga menjadi faktor utama penyebab banjir.
â€Selain drainasenya tidak mampu menmpung air yang tinggi, banyak juga sampah yang menyumbat drainase tersebut. Itu faktor utama pemicu banjir.
Masyarakat seharusnya juga mengaktifkan sikap gotong royong,â€ungkapanya.
Solusinya, kata Mustamar, drainase yang ada asat ini, diperbaiki atau setidaknya dilakukan normalisasi.
â€Ini dikeruk lagi biar airnya lancar. Kalau sekedar dilebarkan tidak membawa dampak positif, ini harus didalamkan, mengingat kondisi sekitar sudah padat dengan pemukiman,â€imbuhnya.
Kemudian di RT 19 itu, sebut Mustamar, ada satu penghambat, yakni ada satu bangunan rumah di atas drainase, itu juga jadi faktor. Seharusnya tidak ada rumah yang berdiri di atas drainase tersebut, karena itu membawa dampak besar terjadinya banjir.
“Kita akan merekomendasikan Dinas PU Kota, agar segera menindaklanjuti keluhan masyarakat ini. Bangunan yang ada di drainase tersebut kami minta kepada RT terlebih dahulu melakuakn pendekatan agar segera dibongkar,â€sebutnya.
Kepala Dinas PU Kota Jambi, Hairuddin Pikri, mengatakan, di tahun 2016 ini, pihaknya belum menganggarkan untuk perbaikan drainase.
â€Belum ada alokasi khusus dari APBD. Tapi kita mengusulkan bantuan ke kementrian senilai Rp 45 miliar, itu sudah kita usulkan,â€katanya.
Untuk biaya normalisasi drainase, sebut Hairuddin Pikri, pihaknya sudah menganggarkan Rp 400 juta.
â€Untuk perbaikan belum, mungkin di APBD-P nanti kita anggarkan, melihat keuangan yang ada,â€pungkasnya.
Reporter: Chandra
Editor: Gustav
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin