RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Satpol PP Sarolangun dengan dibantu Pihak Kepolisian dan Dinas Dishubkominfo, Selasa (22/3) pagi menggarap lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan Pasar Singkut Kabupaten Sarolangun.
Mereka yang ditertibkan adalah, PKL yang menjajalkan daganganya hingga memakan badan jalan, yang selama ini dikeluhkan oleh para pengguna jalan di Pasar Singkut, yang sering terjadinya kemacetan dan merusak pemandangan kota. Tak hanya itu, penertiban itu juga dimintai oleh Bupati Sarolangun, H Cek Endra.
Kasat Pol PP Sarolangun, Deshendri SH, dikonfirmasikan usai menggelar penertiban pedagang di daerah Pasar Singkut menyebutkan, penertiban yang dilakukan itu untuk mencegah terjadinya kemacetan arus jalan yang sering sekali terjadi di Pasar Singkut. Hal itu disebabkan banyaknya lapak PKL di kiri kanan jalan utama di Pasar Singkut hingga memakan badan jalan.
“Yang kita tertibkan mereka yang lapaknya memakan badan jalan,â€ujar Deshendri.
Karena lapak PKL yang memakan badan jalan, terangnya, otomatis para konsumen baik yang mengendarai sepeda motor terpaksa memarkirkan sepeda motornya juga dibadan jalan yang membuat badan jalan semakin sempit.
“Tidak hanya PKL tapi parkir sepeda motor juga kita tertibkan dan kita langsung sosialisasi berupa himbauan kepada mereka untuk tidak lagi memarkirkan kendaraan sembarang tempat, apa lagi menganggu arus lalulintas,â€kata Deshendri.
Dipaparkan Deshendri, pihaknya akan fokus menjaga agar ruas jalan di pasar Singkut tidak terjadinya kemacetan dan para pedagang tidak memakan badan jalan. Ke depan ada petugas baik itu dari Dishubkominfo yang ditempatkan di Pasar Singkut.
“Jadi kedepanya ada petugas disana. Kalau masih tidak tertib kita akan turun kembali melakukan penertiban,â€tegas Deshendri.
Saat penertiban, aku Deshendri, para pedagang dan pengunjung Pasar Singkut tidak ada yang memprotes keras terhadap penertiban. Dan proses penertibanpun berjalan lancar.
“Alhamdulillah tadi berjalan lancar. Dan arus lalulintas di ruas Pasar Singkut berjalan normal,â€timpalnya.
Reporter: Charles Rangkuti
Editor: Gustav
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK