RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Beberapa tenaga honorer dilingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sarolangun terpaksa kerja sampingan jadi tukang ojek. Sebab, sampai akhir Maret, gaji Rp 750 ribu perbulan tak kunjung dibayar oleh Pemkab sejak Januari lalu.
Seperti yang disampaikan oleh seorang honorer yang ditemui, Rabu (23/3). Dia mengaku, heran kenapa gajinya sebagai tenaga honorer sudah tiga bulan ini tak dibayarkan.
“Sudah tiga bulan kami tidak gaji. Padahal kami sangat membutuhkannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,†ujar pria yang minta namanya tak disebutkan ini.
Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari sebutnya, dia terpaksa mencari kerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Ya, sejak tidak digaji saya terpaksa ngojek. Kalau tidak begitu bagaimana mau makan,†tuturnya.
Senada honorer lainnya juga mengaku, belum gajian sejak Januari lalu. Karena keterlambatan menerima honor itu, dirinya terpaksa berhutang ke warung langganannya agar bisa makan.
“Terpaksa ngutang ke tetangga, sekarang utang saya sudah menumpuk. Jadi mohonlah gaji kami dibayar segera,†ungkapnya.
Awal Maret lalu, lanjutnya, mereka sempat lega, karena Bupati mengaku akan memerintahkan SKPD untuk segera membayar gaji mereka.
Namun nyatakanya, hingga saat ini gaji mereka belum juga dibayarkan. “Apo kami cuma dibuai janji bae. Nyatanyo sampai saat ini belum juga gajian,â€keluh.  Â
Terpisah Wakil Bupati Sarolangun, Fahrul Rozi, dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, bahwa terkait persoalan gaji honorer sudah tidak ada persoalan lagi. Dana yang dianggarkan untuk gaji honorer juga sudah ada di kas daerah.
“Sebenarnya ini tergantung SKPD masing-masing untuk mengajukannya. Kita sudah perintahkan untuk segera membayarnya. Tapi saya lihat sebagian sudah ada yang dibayar,†singkatnya.
Reporter: Carles Rangkuti
Editor: Gustav
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK