Kota Jambi Akan Bangun IPAL Komunal

Kamis, 31 Maret 2016 - 19:32:04


/

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI– Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan sistem terpusat di empat kota di Indonesia. Empat kota antara lain Kota Jambi, Pekanbaru, Makassar dan Cimahi. Kementerian telah menyetujui pembangunan IPAL komunal di empat kota dengan penggantian biaya dari Asian Development Bank (ADB).

Kasubdit Air Limbah kementrian PUPR, Suharsono, mengatakan bahwa program ini merupakan program berkelanjutan hingga tahun 2020 mendatang. Dengan adanya program ini, kementrian PUPR akan menggelontorkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk pembangunan IPAL di Kota Jambi.

“Dana itu tidak sekaligus diberikan, tapi bertahap hingga tahun 2020 mendatang,” katanya saat selesai rapat dengan Walikota Jambi di Ruang Utama Kantor walikota Jambi, Kamis (31/3).

Suharsono mengatakan, bahwa dengan adanya program ini, diharapkan pemerintah daerah segera mencarai lokasi untuk atau lahan untuk pembangunan IPAL terpusat tersebut. Hal itu supaya di akhir tahun 2016 proyek tersebut sudah dapat berjalan. Selain mempersiapkan lahan, pemerintah daerah diharapkan sudah mulai mensosialisasikan kepada masyarakat yang akan tersambung oleh pipa tersebut.

“Kalau di Jambi ini akan dibangun untuk wilayah Jambi bagian Barat dan Bagian Timur,” tambahnya.

Kota Jambi termasuk penerima bantuan dari kota lain seperti Makassar, Pekanbaru, dan Palembang untuk membangun sanitasi pembuangan limbah," ujar Suharsono.

Sementara itu Kasubdit Program Kementrian PUPR, Chandra RP Situmorang, mengatakan bahwa targetnya akan ada 11.000 masyarakat Kota Jambi yang akan menikmati proyek tersebut. Dengan adanya proyek ini, maka masyarakat tak perlu lagi membangun septitank di rumahnya.

“Jadi kami targetkan 7 persen dari masyarakat Kota Jambi nanti di tahun 2020 bisa menikmatinya,” tuturnya.

Chandra R.P Situmorang, mengatakan bahwa total anggaran yang dikeluarkan dari Kementrian PUPR untuk ke empat kota ini adalah sebesar 120 US dollar. Dan Kota Jambi akan menerima sebesar 30 juta US dollar, ditambah lagi dari APBN Murni sebesar 13 juta US dollar.

"Jadi total sekitar 43 US dollar atau Rp 600 miliar itu akan diberikan untuk Kota Jambi,” jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun sudah mendapatkan gelontoran dana yang besar dari pusat, pemerintah daerah juga tetap harus menganggarkan sebesar Rp 130 miliar untuk kelancaran proyek tersebut.

“Ini bentuk dukungan dari Pemda agar target pembangunan IPAL dapat terlaksana di tahun 2020,” katanya.
   
Sanny, Project Officer mengingatkan agar Pemkot Jambi jangan hanya mengandalkan dana hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saja. Tapi, juga harus mendukung pembangunan sanitasi, juga keperluan lainnya seperti penyediaan lahan.

"Tadi juga dikatakan di dalam, beliau (Walikota) siap untuk membantu hal tersebut," ujarnya.

Pembangunan ini nantinya akan menyasar sekitar 7-10 persen dari jumlah populasi di Kota Jambi. Meski masih kecil, namun berharap kedepannya pembangunan pipa pembuangan limbah rumah tangga dapat merata di seluruh Kota Jambi.

Sementara itu, Walikota Jambi, H Syarif Fasha, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala yang dialami pemerintah kota dalam melaksanakan program dari pemerintah pusat tersebut. Ia mengatakan bahwa lokasi pembangunan berada di wilayah Kasang.

“Sudah kita siapkan lahan seluas 6 hektar,” kata Fasha.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav