Kejari Sarolangun Bentuk Tim Jaksa Masuk Sekolah

Senin, 04 April 2016 - 20:06:28


Ilustrasi
Ilustrasi /

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Dalam rangka memberikan informasi dan penerangan hukum kepada para siswa di Sekolah, Kejaksaan Negeri Sarolangun bentuk tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS). JMS melakukan penyuluhan diseluruh jenjang SMP dan SMA di Kabupaten Sarolangun.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun melalui, Kasi Intel, Yayat mengatakan, Tim JMS terdiri dari Jaksa yang bertugas di Kejari Sarolangun. Tim tersebut memberikan penyuluhan dari sekolah ke sekolah.

“Tadi kita telah masuk ke sekolah-sekolah. Awal ini kita masuk ke SMP-SMP yang ada kota Sarolangun,” kata Yayat ditemui, Senin (4/4).

Ada empat sekolah yang telah mereka masuki untuk memberikan penyuluhan. Yakni di SMP Negeri 1 Sarolangun, SMP Negeri 2 Sarolangun, SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 36.

“Disana kita menjadi Pembina saat upacara digelar. Saya memberikan penyuluhan di SMP 1 dan rekan Jaksa lain disekolah lainnya,” sebutnya.

Dipaparkannya, materi yang disampaikan menitik beratkan pada pengenalan lembaga kejaksaan kepada masyarakat. Selain itu, pembentukan karakter generasi muda anti narkoba dan kenakalan remaja dan kepemilikan senjata tajam.

Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan program jaksa masuk sekolah yang bertujuan untuk memberikan pelayanan hukum kepada generasi muda. Agar memahami tentang bahayanya penyalahgunaan narkotika dan kepemilikan senjata tajam.

Bukan hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga menekankan persoalan pornografi dan pornoaksi. Dimana, sekarang juga marak dari dampak negatif dari berkembangnya IT.

“Narkotika sangat berhahaya bagi diri sendiri dan dapat juga merusak lingkungan dan berdampak buruk kepada masyarakat, begitu juga pornagrafi dan aksi. Oleh sebab itu, kami melakukan sosialisasi kepada pelajar sejak dini, agar dapat terhindar dari hal tersebut,” ujar Yayat.

Yayat berharap, bagi pelajar sebagai generasi muda jangan sampai mencoba untuk mengenal semua jenis narkoba dan melakukan kejahatan. Karena menurutnya, jika sekali mengenal dan menjadi pemakai Narkoba, maka akan berakibat fatal sehingga akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. “Jadi itu yang kita sampaikan kepada siswa disekolah-sekolah,” sebutnya.

Bukan hanya kepada siswa ucapnya, pihaknya juga menyampaikan hal-hal tersebut kepada guru-guru. Itu dilakukan dengan cara berdialog langsung dengan para guru usai berberikan penyuluhan kepada siswa.

“Jadi usai dialog kita bagikan kaos dengan tema "Jadikan Aku Sahabat". Intinya kita ingin masyarakat untuk dekat dengan kami selaku penegak hukum,” pungkasnya.

Reporter: Charles Rangkuti
Editor: Gustav