Waduhh,,, PDAM Sweeping Rumah Pelanggan

Kamis, 21 April 2016 - 21:16:15


Syargawi, Dirut PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun
Syargawi, Dirut PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun /

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Batuah Sarolangun sweeping rumah pelanggan. Tim yang terdiri dari karyawan PDAM dan Aparat keamanan ini bergerak untuk mengeksekusi pelanggaran yang dilakukan pelanggan.

Pantuan radarjambi.co.id pada hari kedua sweeping dilakukan ke desa Lidung, Kecamatan Sarolangun, Kamis (21/4). Setiap rumah pelanggan diperiksa sambungan airnya untuk mengetahui apakah ada pelanggan yang melakukan pencurian air.

“Ini merupakan hari kedua sweeping kita lakukan. Sebelumnya dilokasi yang lain kita juga melakukan razia atau sweeping,” kata Kabag Teknis PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun, Harmaini.

Disebutkannya, di Desa Lidung saja saat sweeping dilakukan ada puluhan pelanggan yang terpaksa dilakukan pemutusan. Sebab, pelanggan menunggak pembayaran dan melakukan pencurian air.

“Tunggakan mereka di atas satu tahun, ada yang dua tahun bahkan ada juga yang empat tahun,” sebutnya.

Selain melakukan pemutusan terhadap pelanggan yang menunggak, pihaknya juga menemukan, adanya pencurian air PDAM yang dilakukan masyarakat.

“Yang melakukan pencurian air pada umumnya mantan pelanggan kita. Tapi ada juga pelanggan yang melakukan pencurian air,” jelasnya.

“Untuk di desa Lidung ini baru delapan orang yang kepadatan melakukan pencurian air. Sebelumnya dilokasi lain ada puluhan kita temukan,” tambahnya.

Untuk kasus pencurian air, sebutnya, warga yang kedapatan diberikan peringatan. Namun, jika kedapatan masih ditemukan, maka pihaknya akan melaporkan kepada penegak hukum.

“Awal kita berikan peringatan terlebih dahulu. Karena kita juga masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Untuk diketahui berdasarkan informasi Direktur PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun, Sargawi. Setiap hari 10 persen dari jumlah total produksi air PDAM hilang. Jumlah debit air yang hilang cukup besar itu, ternyata akibat sambungan liar.

Sargawi menyebutkan, akibat adanya illegal connection atau sambungan liar tersebut. Air produksi PDAM yang hilang cukup banyak setiap harinya.

“Kalau dipersentasekan dari total produksi kita mencapai 10 persen yang hilang,” katanya. Diungkapkannya, guna memberantas illegal connection PDAM TSB Sarolangun menjalin kerjasama dengan Polres Sarolangun. Hal itu dilakukan agar konsumen yang ketahuan melakukan sambungan liar bisa diproses secara hukum.

Reporter: Charles Rangkuti
Editor: Gustav