SEBUAH laporan baru dari Pusat Nasional Pengendalian Penyakit untuk statistik kesehatan menemukan, bahwa perempuan lebih mungkin memiliki masalah tidur dibanding pria.
"Mereka melaporkan memiliki lebih banyak masalah tidur dan bangun merasa lelah," kata sosiolog, Colleen Nugent, seperti dilansir laman Today, Senin (15/8).
Survei ini merupakan salah satu dari beberapa studi untuk melihat kualitas tidur yang Anda dapatkan setiap malam.
Penelitian ini juga meneliti apakah kebiasaan tidur berbeda antara single, berkeluarga, orang tua yang tidak bercerai dan rumah tangga tanpa anak-anak.
Tidak mengherankan bahwa single parents, yang membentuk sepertiga dari keluarga AS, bernasib terburuk.
Hampir 43 persen gagal mendapatkan kualitas tujuh jam tidur setiap hari.
Para peneliti juga melihat tren yang jelas, di kalangan perempuan di setiap keluarga.
"Kami menemukan bahwa wanita memiliki kualitas tidur yang jauh lebih buruk, terlepas dari apakah mereka memiliki anak atau tidak," ungkap Nugent.
"Ini adalah fakta yang tidak mengherankan bahwa perempuan lebih rentan terhadap insomnia," kata Kelly Glazer Baron, Ph.D, seorang psikolog bersertifikat.
Pria, di sisi lain, lebih sering pendengkur dan penderita sleep apnea.
Selain itu, lebih banyak perempuan yang memiliki masalah tidur, karena sering merasa depresi.
Mereka juga bergulat dengan mendapatkan tidur yang baik selama masa kehamilan dan menopause. Satu studi Polandia baru-baru ini menemukan, 70 persen wanita yang mengalami menopause mengalami kesulitan tidur dan 61 persen bangun terlalu dini.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan diabetes, masalah kesehatan mental, sindrom metabolik dan memperluas lingkar pinggang. (*)
Suplemen ini Aman untuk Meredakan Keluhan-keluhan pada Ibu Hamil
Didampingi Eka Marlina, Hadrah Karang Taruna Tebo Raih Juara 3 Festival Kompangan
Peringati HUT KORPRI, Pemkot Gelar Upacara dan Berikan Berbagai Apresiasi