Jelang Hari H Pilkada Muaro Jambi, Cabup Ini Buat Gebrakan Dahsyat

RADARJAMBI.CO.ID, MUARO JAMBI- Pasangan Independen, Abun Yani- Suhariyanto yang maju di Pilkada Muaro Jambi jelang hari H pencoblosan 15 Februari nanti kembali membuat gebrakan dahyat untuk masyarakat Muaro Jambi.

Pasangan ASLI (Abun Yani- Suhariyanto Lintas Independen) ini disambut masyarakat dengan antusias luar biasa di Kecamatan Kumpeh Ilir, tepatnya di Kelurahan Tanjung. Ribuan Masyarakat Tanjung berdatangan yang ingin melihat sosok calon pemimpin yang diimpikan selama ini. Yakni calon yang tanpa beban dan tekanan politik memajukan Kabupaten Muaro Jambi.

Mengedepankan keagamaan untuk masyarakatnya karena pernah menjalani sebagai santri pondok pesantren selama Enam Tahun, Abun Yani ingin meningkatkan kegiatan keagamaan.

"Saya ingin meningkatkan Madrasah Ibtidaiyah dan Diniyah, wajib bisa membaca Al quran, penerapan pesantren terpadu Muadalah, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tenaga pengajar baik di pesantren dan madrasah dan lainnya," sebutnya di hadapan masa pendukungnya.

Selanjutnya dengan membawa Tiga program unggulan yang akan ditawarkan masyarakat Muaro Jambi dan tentunya Tiga Programnya sangat dibutuhkan masyarakat Muaro Jambi.

"Karena saya dari masyarakat biasa, maka 3 program ini yang dibutuhkan masyarakat. Yakni, memerangi kemiskinan dan kebodohan, dan  memerangi pungli- pungli yang merugikan masyarakat, serta menyalurkan dana 1 milyar di setiap desa (Samisade)  untuk kesejahteraan," tegasnya.

Secara terpisah, tokoh masyarakat sekaligus Imam Masjid di Kelurahan Tanjung mengharapkan Abun Yani akan terpilih pada Pilkada Muarojambi 15 Februari ini.

"Karena sosoknya yang sederhana dan bersahaja, tentu pemimpin seperti Abun Yani yang kita dambakan dan semoga terpilih nantinya," harapnya.

Selanjutnya dirinya menambahkan, selain itu, dirinya menilai sosok Abun Yani yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok pesantren selama Enam Tahun tentu tahu tentang agama.

"Karena agama bekal penting bagi pemimpin, saya yakin Abun Yani yang pernah merasakan pesantren 6 tahun bisa menjadi pemimpin yang amanah," tandasnya.