RADARJAMBI.CO.iD,SAROLANGUN-Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 53, Pemkab Sarolangun mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Peringatan HKN ke-53 dimotori oleh Dinas Kesehatan Sarolangun berkerjasama dengan organisasi profesi dengan melibatkan RSUD, IDI, PGDI, IAI dan Forkompimda. Acara ini digelar pada Selasa (21/11), kemarin pagi berlokasi di lapangan Sriwijaya, Kecamatan Sarolangun, bersamaan dengan penandatangan fakta integritas Germas.
Wakil Bupati (Wabup), H Hillalatil Badri dalam kata sambutan mengatakan, Â Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Ini Harus dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
“Germas dapat dilakukan dengan cara Melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan,â€ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, H Adnan SE MKes didampingi Dirut RSUD, dr Irwan Mizwar MKM mengatakan, menuju Germas pihaknya terus mendorong seluruh tenaga kesehatan, agar terlibat aktif dalam mengkampanyekan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Para tenaga kesehatan, baik yang bertugas di puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu (Pustu) didorong menjadi promotor kesehatan.
“Kita berupupaya mengubah paradigma penanganan kesehatan, mungkin selama ini fokus pada pengobatan, tapi kini difokuskan pada pencegahan,â€cetusnya.
Â
Disela acara tersebut diwarnai dengan sejumlah rangkaian acara, seperti, senam sehat, pembagian buah-buahan, sayur-sayuran, pengobatan gratis serta sunatan massal, penyerahan hadiah untuk Puskesmas berprestasi tingkat Kebupaten Sarolangun dan penyerahan hadiah tenaga medis berprestasi. Menariknya, Dinkes dan RSUD menyiapkan door prize dengan berbagai hadiah menarik untuk peserta senam sehat.
Â
 Reporter : Charles RangkutiÂ
Â
Pemkab Wacanakan Kelurahan Dusun Sarolangun jadi Kampung Tematik
Dengan Pendampingan WWF, Petani Karet di Tebo Masih Bertahan di Tengah Gempuran Tanaman Sawit