Komisi III Sidak Limbah Kantin SMAN 2

Senin, 05 Maret 2018 - 19:24:28


/

RADARJAMBI. CO. ID-Senin, (5/3) Komisi III DPRD Provinsi Jambi melakukan Sidak ke SMA Negeri 2 Kota Jambi, dalam hal ini mendapat laporan dari warga bahwa ada keluhanan terkait dengan limbah dari kantin sekolah mengalir kepemukiman warga.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Sofyan Ali mengatakan, pantau ke lokasi yang dipermasalahan warga setempat memang itu benar ada limbah sekolah yang meluap kepemukiman warga dibelakang sekolah, Ia juga meminta kepada warga sekitar untuk bersabar, dalam waktu dekat akan melakukan rapat lintas komisi untuk membahas temuaan hasil dari tinjau ke lokasi yang dikeluhkan warga.

"Kita minta kepada warga dan pihak sekolah tidak ada komplik, nanti kita carikan solusinya," kata Sofyan Ali.

"Nanti kita panggil dinas pendidikan, PU dan komisi lainnya. Kita cari solusi untuk permasalahan ini,"lanjutnya.

Yang mendapat keluhan ini warga RT 03 Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Timur, terhadap limbah kantin SMA Negeri 2 Kota Jambi.

Ismail Ketua RT 3 mengatakan, pihaknya sudah gerah dan bosan atas kejadian ini, sebab ini sudah terjadi sejak beberapa belas tahun lalu.

Katanya, pihaknya sudah sering melakukan kompline kepada pihak sekolah, namun belum ada tanggapan serius yang diambil oleh sekolah.

"Tempat kami ini daerah rendah, setiap hujan lebat pasti banjir, nah kalau banjir bauknya minta ampun," kata Ismail.

Dijelasnya lagi, pihak sekolah tidak menyediakan aliran khusus untuk pembuangan limbah, sehingga buangan limbah selalu menyerap keluar.
Pantauan wartawan Jambi Setar dilapangan, limbah pembuangan kantin tersebut terus meresap dan merembes kepekarangan rumah warga sehingga menghasilkan bau tak sedap. Selain itu, minimnya drainase juga menyebabkan lokasi cepat terendam banir.
"Harusnya ada drainasenya untuk pembuangannya," kata Pak RT.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 2 Kota Jambi Halinar dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan jika warga dibelakang sekolah yang ia pimpin tersebut mengeluh dengan adanya pembuangan kantin sekolah yang meluber kepemukiman warga.

Kata dia, persoalan ini telah mereka adukan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, namun belum ada tanggapan serius.

"Kita sudah koordinasi dengan warga, dan kita mau bangun sendiri biayanya besar, untuk kita minta juga pihak Dewan dan Dinas Terkait untuk sama-sama mencari sulisi yang terbaik," kata Halinar.

Reporter : Endang Haryanto