KERINCI, RADARJAMBI.CO.ID -Salah satu kegiatan yang digelar dalam Festival Kerinci tahun 2018 adalah pertemuan pecinta kopi, yang dikemas dalam acara seduh 1.000 kopi di lapangan M 10 Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Sabtu (6/10) kemarin.
Acara yang menjadi wadah bagi para penikmat kopi terbaik di Indonesia untuk berbagi pengalaman itu, diawali dengan tari seguh kopi yang pada akhir tarian hingga membentuk angka 1.000.
Ari Cahyono, ketua pelaksana Festival 1.000 Kerinci saat dikonfirmasi mengatakan, Festival Kerinci tahun ini bisa disebut surganya pecinta kopi, karena adanya suguhan Kopi Arabica terbaik di Indonesia. Hal itu dapat dilihat pada Festival Kopi 2017 di Jakarta, saat kopi Kerinci dinobatkan sebagai kopi terbaik se-Indonesia.
Keunggulan Kopi Kerinci diantaramya memiliki cita rasa lima kopi terbaik Indonesia dalam satu tegukan. Lebih tepatnya dari jenis Sigarar Utang, Gayo, Andung Sari, S795, dan P88. Kopi asal Jambi ini memiliki skor sertifikasi kopi specialty sebesar 86.25.
"Acara seduh 1.000 kopi terbaik se Indonesia ini dihadiri oleh 30 barista atau pembuat kopi yang berasal dari Jambi. Sementara 70 lainnya pembuat kopi terbaik asal Kabupaten Kerinci," ujar Ari, Minggu (7/10).
Dikatakannya lagi, konsep ini timbul dari ide para pemuda dan mahasiswa dari Kayu Aro. "Mereka ingin lebih mengenalkan Kopi Kerinci keluar daerah bahkan hingga mendunia," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal menyampaikan bahwa acara seduh 1.000 kopi terbaik se Indonesia yang bertempat di Kabupaten Kerinci ini, dikarenakan telah terbukti bahwa pada Festival Kopi di Jakarta tahun 2017 lalu Kopi Kerinci dinobatkan sebagai kopi terbaik se Indonesia.
Sebagai imbalannya, kopi kerinci menjadi wakil Indonesia di Festival Kopi Internasional tahun 2018 yang akan diadakan di Wina, Austria.
"Kita patut bersyukur mempunyai Kopi Arabica Kerinci, yang ditanam pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut dengan tanah vulkanik yang subur. Sehingga, membuat biji kopi Kerinci lebih padat dan mempunyai cita rasa tinggi," kata Adirozal.
"Kopi Kerinci juga sudah mempunyai sertifikat indikasi geografis, yang membuat daerah dan perusahaan lain tidak bisa mengklaim Kopi Kerinci sebagai merek dagang mereka," pungkasnya.
Penulis: Sony Arif Mayadi
Bantu Korban Gempa Palu-Donggala, PC IMM Kota Jambi Gelar Galang Dana
H Cek Endra Prihatin Atas Dampak Ditiadakannya APBD-P Sarolangun 2018
Kementerian Pariwisata RI Apresiasi Pengembangan Wisata Kabupaten Kerinci
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB