Pangkalan Gas Desa Aro Keluhkan Tak Dapat Jatah

Minggu, 11 November 2018 - 19:49:06


Ilustrasi
Ilustrasi /

radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Ternyata di tengah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari mengatasi kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang memicu terjadinya kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga dikeluhkan masyarakat.


Namun sepertinya kini mulai ditemukan persoalan baru yang malah dialami pihak pangkalan. Hal terungkap usai pertemuan pihak Pemkab bersama para agen dan juga ratusan pangkalan gas elpiji beberapa waktu lalu diruang pola lantor bupati.

Salah satu seperti yang terjadi di pangkalan Kecamatan Muarabulian. Dimana, pihak pangkalan justru tidak lagi mendapat jatah tabung gas subsidi tersebut dari pihak agen. Hal ini diungkapkan oleh Zatar Hasan pemilik pangkalan gas elpiji di Desa Aro.

"Dari ratusan pangkalan yang tersebar di delapan kecamatan, hanya pangkalan miliknya yang tak kunjung diberikan jatah gas oleh pihak agen pt. Berkat karunia ilahi. Kondisi ini bahkan sudah berlangsung lebih dari satu pekan terakhir dan tidak adanya kejelasan pihak agen terkait jatah gas ini,"keluhnya

Menurutnya, hal ini dipicu hanya karena persoalan saat di forum rapat bersama pemkab. Dimana saat itu dirinya mengeluhkan terkait biaya transportasi yang dikeluarkannya karena selama lima tahun terakhir untuk mendapatkan jatah gas tersebut dirinya harus menggunakan kendaraan pribadi.

"Itu untuk menjemputnya langsung ke gudang milik agen, sehingga hal ini membuat pihak agen mendapatkan teguran dari pihak pertamina," ungkapnya.

Tidak adanya pemberian jatah pasokan gas elpiji tersebut, berdampak terhadap masyarakat di desa setempat. Masalahnya, masyarakat setempat kini mulai kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi tersebut. Bahkam ada yang terpaksa menumpang diruamh tetang untuk memasak.

 

 

Reporter : Didi

Editor     : Hilman