Upaya Eliminasi Kaki Gajah Terus di Kebut

Rabu, 14 November 2018 - 20:35:24


Ilustrasi
Ilustrasi /

radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya mengeliminasi penyakit kaki gajah atau filariasis.


Diketahui, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 Kabupaten Batanghari telah melaksanakan pengobatan masal filariasis atau kaki gajah. Dalam pengobatan masal tersebut masyarakat diberikan obat cacing Abindazol dan DEC secara gratis.

Setelah dilakukan pengobatan masal selama lima tahun terhadap filariasis tersebut, pemkab Batanghari bersama tim dari kementrian kesehatan melaksanakan pre-Tas.

"Saat ini kita menuju tahap eleminiasi penyakit filariasis, beberapa waktu yang lalu kita telah melaksanakan tahap 1 eleiminasi filariasis," kata Elfie Yenni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari.

Dijelaskan Elfie, Pre-Tas merupakan survey yang dilakukan untuk mengevaluasi terhadap pemberian obat filariasis secara masal berhasil atau tidak.

Pada pelaksanaan pre-Tas telah dilaksanakan di wilayah Puskesmas Jembatan Mas dan Puskesmas Durian Luncuk, jika Micro Filarirate (MF) menunjuk angka di bawah satu persen, maka dinyatakan lulus dan akan dilanjutkan pada tahapan eleminasi selanjutnya.

Pelaksanaan pre-Tas di dua kecamatan tersebut menunjukkan nilai MF dibawah satu persen.

Sehingga bisa dilanjutkan tahapan eleminasi Transmission Assesment Survey (TAS) 1.

"Untuk TAS 1 juga telah kita laksanakan, alhamdulillah tahapan eliminasi pada TAS 1 juga dinyatakan lulus," jelas Elfie.

Ditambahkannya pada tahapan TAS 1, dilaksanakan di 33 Sekolah Dasar (SD) dengan sasaran 1.745 siswa kelas 1 dan siswa kelas 2 SD, pada pelaksanaannya, sistim penilaian yang digunakan yakni cut of point.

Artinya minimal ditemukannya siswa yang positif anti bodi micro filaria sebanyak 18 orang. Jika terdapat lebih dari 18 siswa maka dinyatakan tidak lulus.

Sementara pada pelaksanaan TAS 1 yang dilakukan oleh terdapat 5 siswa yang positif mengandung anti bodi micro filaria. Sehingga pelaksanaan TAS 1 yang dilakukan tersebut dinyatakan lulus.

Untuk siswa yang dinyatakan positif mengandung anti bodi micro filaria selanjutnya akan diberikan pengobatan dengan diberikan obat cacing.

"Meski dari hasil TAS 1 yang dilakukan lulus, namun kita saat ini masih menunggu hasil cros cek yang dilakukan kementrian kesehatan,"beber Elfie.

 

 

Reporter : Didi

Editor     : Ansori