Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Dana Bantuan Sosial (Bansos) Kabupaten Batanghari 2018 sebesar Rp 29,2 miliar belum terealisasi 100 persen.
Masalahnya, serapan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Batanghari masih tersisa Rp 4,9 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, H. M. Azan, SH, mengatakan sisa dana Bansos akan dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda) menjadi SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tahun berikutnya.
"Hingga awal November serapan dana Bansos Batanghari terealisasi 80 persen dari total anggaran Rp29,2 miliar," kata Azan.
Penggunaan dana Bansos terpusat untuk bedah rumah, makan minum anak yatim piatu, bantuan rawat inap masyarakat miskin berobat di Rumah Sakit dan santunan kematian kepada masyarakat dengan kriteria tertentu.
"Saat ini dana Bansos sudah terserap mencapai sebesar Rp24,3 miliar lebih," ujarnya.
Azan memaparkan dana berkenaan dengan santunan kematian sedikit sulit terukur. Karena orang meninggal tidak bisa di ukur dan di target.
Namun dana Bansos yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sudah terserap dengan baik.
"Sekali lagi saya katakan jika dana tersebut tidak terserap 100 persen maka akan dikembalikan ke Kasda dan masuk dalam SiLPA untuk tahun berikutnya," tegasnya.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre