Radarjambi.co.id - MUARA TEBO - Anjloknya harga jual hasil perkebunan dipetani, seperti getah karet dan juga kelapa sawit berdampak terhadap daya beli masyarakat di pasaran. Sehingga menyebabkan aktivitas jualbeli di sejumlah pertokoan di pasar tradisional Kabupaten Tebo tampak lenggang dan sepi dari kunjungan pembeli.
Sepinya pembeli akibat anjloknya harga perkebunan dikatakan Roki(31) salah seorang pedagang kebutuhan bahan pokok .
Dia mengatakan, jika sepinya pembeli yang datang untuk berbelanja, diduga karena masih belum stabilnya perekonomian masyarakat saat ini. Sehingga berdampak dengan sepinya pembeli yang akan berbelanja.
“Kalau dikatakan kurang atau sepi pembeli di pasar Sarinah ini memang faktanya seperti itu, karena harga komoditi seperti karet dan sawit mengalami penurunan apalagi mayoritas pembeli inikan petani karet dan sawit, jadi dampaknya ke kita pedagang ini, ” ucapnya
Harga Karet dan sawit beberapa bulan ini memang mengalami penurunan, apalagi di wilayah Kabupaten Tebo penghasilan utamanya adalah kedua komoditi karet dan sawit, apabila harga kedua komoditi tersebut anjlok akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
Bagi pedagang pasar sarinah Kecamatan Rimbo Bujang hal tersebut sudah biasa karena dua bulan lalu pembeli di pasar Sarinah masih cukup ramai, namun beberapa minggu ini hal tersebut tidak nampak lagi.
”Ada pembeli yang datang untuk berbelanja saja sudah bersyukur, sebab terkadang, dalam sehari hanya ada satu dua saja pembeli yang datang, " tuturnya
Reporter : Iwan
Editor : Ansori
376 Peserta CPNS Kerinci Ikut SKB, 215 Peserta Ikut SKB, CPNS Kota Sungaipenuh
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre