Radarjambi.co.id - KERINCI - Beberapa hari belakangan ini, hujan masih menguyur wilayah kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh, terutama hujan cendrung terjadi disore hingga malam hari.
Mengingat hal itu dan seiring memasuki musim hujan, diwilayah Kerinci dan Sungaipenuh, warga diminta tetap waspada, terutama yang berada di wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Prakirawan Stasiun BMKG Depati Parbo Kerinci, Mardiansyah dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, hujan yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh merupakan hujan lebat disertai petir ditambah lagi dengan angin kencang.
Dijelaskannya, untuk arah angin dominan terjadi dari barat hingga tenggara dan utara. Dengan kecepatan arah angin berkisar 7 not hingga 12 not. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca buruk.
"Terutama yang berpotensi mengakibatkan banjir, dan tanah longsor," ujarnya.
Ditanya terkait bencana angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kayu Aro beberapa waktu lalu.
Mardiansyah menganalisa pada saat itu memang terjadi angin puting beliung.
“Karena di lokasi kejadian terdeteksi ada awan hitam yang disertai angin kencang,” tukasnya.
Seperti diketahui, angin puting beliung terjadi di wilayah desa Air Gunung Labu kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Selasa (4/12) lalu, yang mengakibatkan sejumlah rumah warga setempat terutama bagian atap mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kerinci, Darifus, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kejadianya sekitar pukul 12.05 WIB, ada sebanyak 8 rumah mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan dan rusak sedang," jelasnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre