Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Gaji honor insentif sebanyak 1.340 guru honor yang selama ini mengabdi di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 13 kecamatan di Tanjabbar naik mulai tahun 2019.
Insentif honorer yang sebelumnya Rp 5.000/jam menjadi Rp 8.000/jam. Kenaikan insentif guru honor ini dituangkan dalam APBD 2019.
"Ya, mulai tahun 2019 nanti semua sama-sama naik jadi dibayarkan Rp 8.000/jam. Sejak hampir sekitar 5 tahun baru ini ada kenaikan lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Barat, Martunis melalui Sekretaris Dikbud, M Yusuf, Senin (10/12).
Dikatakan M Yusuf, total anggaran sekitar Rp 5 Miliar digelontorkan dari APBD Tanjab Barat 2019.
"Untuk guru SD dan SMP disamakan, agar tidak ada kesenjangan,” kata Yusuf.
Dengan perhitungan rata-rata jumlah jam mengajar guru honorer sebanyak 24 jam per minggu.
"Nanti dibayarkan per triwulan. Karena kadang ada pembaharuan tiap tiga bulan kadang ada guru yang keluar atau baru masuk. Ya diperkirakan mereka bisa terima gaji Kisaran Rp 700. 000 per bulan. Intinya sesuai jam ngajar lah," paparnya.
Kenaikan insentif tenaga honorer guru ini mendapat sambutan positif dari guru honorer.
"Kalau memang benar naik, alhamdulillah. Dulu kami terima per bulan sekitar Rp 480 ribu.
Hitungannya Rp 5.000/jam ngajar," kata Putra, Guru Honorer SDN 190 Parit 5, Tungkal Ilir, Tanjabbar.
"Ya, sudah sejak lama kami dengar akan ada penambahan intensif. Tapi belum belum juga
ada realisasinya. Kami tunggu tunggu dari awal honor sejak sekitar 5 tahun lalu dak jadi terus naiknya. Mudah-mudahan ini betul-betul terealisasi," harap Romi, guru honorer lainnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Pengerjaan Proyek Objek Wisata Gunung Tujuh, Dinilai Asal Jadi
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre