Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Tahun ini, pemkab Tanjab barat mengelontorkan anggaran sebesar Rp 7 milyar lebih untuk mengsukseskan kegiatan Porprov ke XXII yang barus saja digelar di Provinsi Jambi namun sayang Tanjab Barat hanya mampu menempati posisi 7 se Provinsi Jambi. B
ahkan, honor insentif pengawas bagi 28 cabor kini mulai di soal. Pasalnya, hampir seluruh pengawas cabor dibayarkan selama 18 hari.
Padahal, seperti diketahui perhelatan Porprov Jambi dilaksanakan dalam waktu 8 hari, kecuali cabor sepak bola yang membutuhkan waktu 17 hari.
Namun ironisnya, pembayaran honor semua pengawas cabor dibayar kali 18 hari, sehingga menimbulkan tanda tanya.
Bahkan anehnya lagi, beberapa cabor bisa diawasi oleh satu pengawas yang ditunjuk langsung oleh Disparpora Tanjab Barat.
"Saya heran kenapa honor pengawas cabor dibayarkan sama dengan pengawas cabor sepak bola.
Sementara kita tau banyak cabor yang hanya berlaga 2 sampai 3 hari atau sampai 8 hari saja, apakan itu bukan pemborosan namanya, seolah-olah memanfaatkan kegiatan porprov untuk mendapatkan honor, " tanya salah satu sumber yang enggan disebut namanya.
Sayangnya Sekretaris Disparpora Tanjab Barat, Hayani enggan berkomentar saat dimintai keterangan masalah ini.
Ia hanya menyebut jika bukan tupoksinya untuk menjelaskan hal itu ke awak media. "Itu bidang yang tau persis teknisnya, kami hanya mencairkan angaran," katanya singkat.
Sedangkan Bendaharawan Disparpora Tanjabbar, Nia membenarkan jika pembayaran honor semua pengawas cabor dibayarkan kali 18 hari kegiatan. Dalam sehari pengawas mendapat honor sebesar Rp 270 ribu sehari.
"Ia honor pengawas sama dengan honor atlet, tapi semua pengawas dibayarkan kali 18 hari kegiatan," katanya saat dijumpai awak media di ruang kerjanya.
Dia juga menjelaskan, untuk jumlah anggaran yang sudah diserap untuk kegiatan Porpov belum bisa di jelaskan dengan alasan belum di rekap.
Namun saat ini Disparpora sudah menyalurkan bonus atlit berprestasi sebesar Rp 1 miliar lebih.
"Hari ini kami menyalurkan honor atlit berprestasi, dan untuk honor Menejer pelatih Rp 300 ribu perhari, asisten atlit Rp 270 ribu, Opisial Rp 220 Ribu, " ungkapnya.
Sayangnya, dia tidak bisa menjelaskan secara terperinci alasan honor pengawas dibayar kali 18 hari padahal pengawas cabor bekerja hanya delapan hari bahkan kurang dari satu minggu.
"Kalau masalah teknis silahkan konfirmasi ke bidangnya untuk lebih jelas, kami hanya sebatas mencairkan anggaran atas dasar SPJ dari bidang," tandasnya.
Sementara KadisParpora Tanjabbar, Otto Riadi, maupun kabidnya dicoba untuk ditemui, Toni sedang Dinas Luar (DL).
Sementara PPTKnya, Suwarno saat ingin dikinfirmasi mengaku sedang persiapan untuk berangkat DL ke Palembang.
"Maaf saya baru pulang dari kantor mau berangkat dinas ke Palembang," kata Warno dihubungi via ponselnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Siswa Diajak Untuk Makan Menu Seimbang, SD Xaverius I Jadikan Program Unggulan
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre