Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Seperti yang sudah dijanjikan, Pemprov Jambi menerima bantuan tambahan armada bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada Desember ini. Namun, pada Jumat, 30 November lalu, kelima armada bus yang dijanjikan sudah sampai di Jambi.
Lima bus tersebut akan dipergunakan untuk transportasi Trans Siginjai yang sudah beroperasi sejak satu tahun lalu.
Wing Gunariadi, Kepala Bidang Transportasi Darat dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi mengatakan bus tersebut masih sama jenisnya dengan armada Trans Siginjai terdahlu.
Yakni dengan kapasitas sekitar 20 hingga 30 penumpang.
“Dua minggu lalu, kalau tidak salah Jumat tanggal 30 November sore pukul 16.00, lima bus itu sudah sampai di Jambi. Sekarang sudah ada di kantor Dishub Provinsi Jambi,” katanya.
Meski sudah dua minggu berada di Jambi, bus tersebut belum bisa beroperasi. Karena harus menunggu kiriman faktur dari Kemenhub RI. Setelah ad afaktur, baru pihaknya mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Jambi dan mengambil plat.
“Kalau belum ada STNK dan plat, kita belum berani mengoperasikan,” katanya.
Jika nanti lima armada tambahan itu sudah bisa dioperasikan, maka secara keseluruhan ada 10 armada Trans Siginjai yang beroperasi di Kota Jambi. Dengan 10 armada yang tersedia, kemungkinan menambah koridor atau rute bus juga makin terbuka.
Wing mengatakan, ada dua alternatif yang bisa dipilih. Yakni menjadikan koridor yang ada saat ini menjadi satu koridor penuh, atau dibuat menjadi dua koridor.
“yang sekarang kan baru setengah koridor yang dari Telanai, ke Unja Mendalo menuju Jaluko, itu baru setengah koridor. Apakah akan dipenuhkan jadi satu atau dibuat koridor. Kami sudah buat skets kasar, namun perlu dikaji lebih dalam lagi,” katanya.
Gambaran secara umum, lanjut Wing, koridor tambahan tersebut akan dibuat menuju Bandara Sultan Thaha Jambi. Namun, tidak akan merubah koridor yang lama. Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan siswa.
“Dari SMA TT, akan kita lanjutkan ke Bandara. Namun, rutenya perlu dikaji lagi. Karena itu harus dirapatkan dengan Pemkot Jambi, supaya tidak tumpang tindih,” katanya.
Selain itu, dengan penambahan rute, tentu dibutuhkan tambahan halte. Saat ini, halte yang ada untuk setengah koridor berjumlah 19 halte. 12 halte diantaranya merupakan halte portable dan 7 lainnya halte permanen. Paling tidak, lanjut Wing dibutuhkan 10 tambahan halte tambahan.
Nakun di tahun 2019 nanti, tidak ada anggaran APBD yang disediakan untuk pembangunan halte baru.
“Kalau bisa kita upayakan membangun halte dengan menggunakan CSR. Atau bisa juga halte portabel itu dipindahkan sementara dulu,” katanya.
Namun, ketika memang koridor tambahan belum terbentuk, ketika STNK dan plat bus baru sudah keluar, tetap akan mulai dioperasikan. Karena bertujuan untuk menguji coba lima bus baru tersebut.
“Kita juga mau kaji dulu, di sebelah mana penumpang banyak naik. Di sana nanti akan ditempatkan halte baru,” katanya.
Terkait dengan harga karcis Trans Siginjai, Wing memastikan tidak akan menaikkan harga.
Pihaknya tetap mensubsidi sebagian ongkos per penumpang, sehingga penumpang tetap hanya akan membayar Rp 3000 saja.
“Kalau perlu, jika keuangan memungkinkan, kita mau subsidi penuh. Sehingga Trans Siginjai bisa gratis,” tandasnya.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Dianto: Koordinasi Pemangku Kepentingan Kunci Keberhasilan Pemilu 2019
KPU Kota Jambi Pastikan Tambah TPS, Data DPT Hasil Perbaikan 2 Yakni 403.824 Pemilih
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024