Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Sebagai wujud Kepedulian pemerintah kota Jambi terhadap petugas syara, guru ponpes dan DTA, serta penceramah.
Pemkot Jambi menyerahkan insentif tersebut yang bertempat di ruang pola walikota Jambi, Kamis (13/12)
Penyerahan insentif ini diserahkan langsung oleh wakil Walikota Jambi Maulana dan dihadiri oleh pejabat eselon I dan II, serta beberapa OPD dilingkup pemerintahan Kota Jambi.
Pemberian insentif ini untuk wujud perhatian dan penghargaan pemerintah kota Jambi atas dedikasi dan peran sertanya dalam program pembangunan di Kota Jambi khususnya di bidang keagamaan guna menjadikan masyarakat Kota Jambi berakhlak dan berbudaya sesuai dengan visi dan misi Walikota Jambi.
Pemberian uang jasa kepada petugas syara', guru ponpes dan DTA serta penceramah kota jambi di berikan untuk tahap II dengan jangka waktu 6 bulan periode Juli - Desember 2018.
Adapun jumlah anggaran yang diserahkan sebesar Rp 867.300.000, Dimana pemberian insentif ini diberikan untuk periode Juni hingga Desember 2018.
Kepala Bbagian Kesra Setda Kota Jambi Hendi Sauki menyampaikan, bahwa uang jasa yang akan di beriakan meliputi petugas syara’ 150 Ribu perbulan di kali 272 orang per enam bulan, Guru ponpes dan DTA 100 ribu perbulan di kali 900 orang, dan untuk penceramah 250 ribu perbulan di kali 55 orang.
“Untuk petugas syara’ 150 Ribu perbulan di kali 272 orang per enam bulan, Guru ponpes dan DTA 100 ribu perbulan di kali 900 orang, dan untuk penceramah 250 ribu perbulan di kali 55 orang,” kata Kepala Bagian Kesra setda Kota Jambi.
Sementara itu Maulana mengatakan, penyerahan insentif tahap ke dua ini di beri kepada seluruh imam masjid kecamatan dan kelurahan dan para petugas pemandi jenazah.
Pemandi jezanah ini terdapan dua per-kelurahan, Memang pemberian ini belum begitu besar tapi ini merupakan apresiasi dari pemkot dan memang ini tugas kami.
“Untuk mewujudkan visi dan misi kami yang berbasis akhlak sebagian besar dilakukan selain di rumah tangga, di lembaga - lembaga pendidikan agama, masjid dan tempat - tempat ibadah lain. Insya allah akan kami tingkatkan terus seiring kenaikan PAD,”ujarnya.
"Tahun 2019 akan kami anggarkan penambahan pemandi jenazah dari dua kelurahan akan di jadikan 4 kelurahan. Dan kami pemkot akan turun ke masjid- masjid dan kecamatan dan kelurahan dalam bentuk jumat keliling pemkot dan didikan subuh yang bekerja sama dengan kementrian agama,”lanjutnya.
Maulana mengatakan, bahwa tahun ini anggaran untuk pemberian insentif sekitar Rp. 4 Milyar untuk setahunnya.
"Untuk tahun ini anggaran kita untuk pemberian insentif sekitar Rp.4 Miliyar untuk setahunnya. Anggaran di berikan kepada kita fokus terhadap pengembangan agama ini sekitar 4 miliar dengan bantuan masjid dengan bantuan Rp.870 juta itu untuk 6 bulan jadi kalau untuk satu tahunnya berkisar Rp.2 miliyar dan dengan bantuan masjid yang lain sekitar Rp.2 miliyar, jadi total keseluruhan untuk satu tahunnya berkisar Rp. 4miliyar,” terang Maulana.
"Harapan kami, PAD naik nilai insentif pun akan kami naikan," ujar Maulana.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Program Pemerintah Bisa Diklarifikais Dharma Wanita Persatuan
Dishub : Kereta Api Jambi Masih Tahap Uji Kelayakan dan AMDAL
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024