Radarjambi.co.id - KUALATUNGKAL - Harga kebutuhan pokok di Pasar tradisional Kabupaten Tanjab Barat mengalami kenaikan menjelang perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019. Seperti halnya harga beras juga mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.
Salah satu pedagang beras di Pasar Tanggaraja Ilir Kualatungkal, Dewi mengakui jika harga beras pada pekan terakhir mengalami kenaikan.
"Kenaikan harga beras berkisar Rp. 1.000 sampai Rp. 1.500 per kilogramnya, dan terjadi pada semua jenis merek beras termasuk beras kampung," ungkapnya.
Disebutkannya beras merek Baginda sebelumnya dijual Rp. 13 ribu perkilo saat ini naik menjadi Rp. 14.500 ribu perkilo.
Beras solok dari harga Rp. 16 ribu per kilo naik menjadi Rp. 17.000 ribu. Beras kampung dari Rp. 9 ribu naik menjadi Rp. 11 ribu per kilo. Sementara, beras Balido dari Rp. 18 ribu per kilo kini naik menjadi Rp. 19 ribu.
"Kenaikan ini dipicu akibat minimnya persediaan beras yang masuk ke Tanjab Barat saat ini," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Masnah, pedagang lainnya, akibat kenaikan harga beras ini tidak sedikit para pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli beras berkualitas tinggi. Bahkan sudah banyak yang beralih ke beras biasa dan beras kampung.
"Kenaikan ini terjadi di tingkat distributor sehingga pedagang terpaksa menaikkan harga," ungkapnya.
Sementra itu, salah satu warga konsumen, Rita mengeluhkan naiknya harga beras. Menurutnya naiknya harga beras merupakan salah satu faktor penyebab naiknya angka kemiskinan.
"Kenaikan harga beras ini sangat berpengaruh bagi okonomi masyarakat, ini yang membuat warga semakin tak sanggup mengkonsumsi makanan berprotein kualitas tinggi seperti beras," ungkapnya, Minggu (16/12).
Dia juga meminta agar pemerintah dapat mengatasi soal kenaikan harga bahan pokok masyarakat.
"Harapan kita ada solusi dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Memang sekarang kenaikannya hanya Rp 1000, bulan depan naik lagi Rp 1000, kalau kali setahun sudah berapa banyak naik. Untuk itu jangan meremehkan kenaikan yang kecil atau sedikit karena sangat berpengaruh," pungkasnya.
Sementara, Kadis Koperindag Tanjabbar, Syafriwan SE, belum berhasil dimintai penjelas terkait kenaikan harga beras ini.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Dinas Sosial Tunggu Kabar BPBD Batanghari, Musibah Melanda Batanghari
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre