Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan Kecamatan Danau Sipin daerah Legok dan Kecamatan Telanai daerah Penyengat Rendah Buluran mengalami banjir yang cukup tinggi.
Ridwan kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyampaikan bahwa saat ini ada 215 Rumah yang terendam banjir.
Diantaranya di Buluran kenali 5 Kepala keluarga (KK), Legok 181 KK, Sungai asam 8 KK, dan Penyengat rendah 21 KK.
"Ini tersebar rerata di dua kecamatan yakni di Telanai dan Danau sipin," katanya.
Ridwan juga mengatakan bahwa saat ini kondisi air sungai Batanghari dalam ketinggian 13,60 meter artinya kondisi ini masih dalam tahap siaga 4.
Jika air terus meningkat hingga 15 meter maka status air sungai bisa mencapai tanggap darurat.
"Saat ini kita sudah menurunkan beberapa tenda pengungsian untuk 4 daerah yang terendam banjir tersebut,"ujarnya.
Selain itu 215 KK yang terendam banjir tersebut juga mendapat bantuan sembako dari dinas penyelamatan dan Kebakaran kota Jambi berupa sembako dan mendapat bantuan beras 10 Kilogram dari dinas Sosial Kota Jambi.
"Saat ini kesiapan sandang dan pangan sudah disiapkan termasuk dari camat, lurah, Bulog dan lainnya," katanya.
Pihaknya juga meminta agar warga aktif untuk melaporkan kejadian banjir yang terjadi.
"Baik melaporkan kepada lurah, camat, dinas terkait dan lainnya. Agar kami juga tanggap dan cepat dalam menanggapi masalah banjir ini," ujarnya.
Bantuan sembako, Selimut dan lain sebagainya diserahkan langsung oleh Walikota Jambi Syarif Fasha.
Dalam tinjauan sekaligus penyerahan bantuan tersebut Fasha menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk dari kepedulian pemerintah kepada warga yang terkena musibah banjir.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada warga yang terkena banjir, kita juga menyiapkan tenaga kesehatan, jangan pandang nilai dan jumlah yang di berikan,"ujar Fasha.
Fasha juga menghimbau kepada warga masyrakat Kota Jambi bahwa untuk senantiasa berhati-hati, bagi yang memiliki anak-anak dan Lansia untuk menjaga agar tidak mendekati air.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak-anak dan Lansia untuk menjaganya agar tidak memdekati atau bermain di air banjir karena berbahaya, anak usia 16 tahun saja hanyut terbawa arus yang deras,"ujarnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Jatuh Sakit di Korea Selatan, Karo Humas Pastikan Kondisi Sekda Provinsi Sudah Pulih
Jelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Pangan Provinsi Jambi Tinjau Harga di Pasar
Uji Kelayakan Calon KPU Kerinci Hanya 9 Orang, Satu Nama Tak Tertera di Surat KPU RI
Fachrori: Negara Hadir Menegakkan Hak Penyandang Disabilitas
BMKG : Angin Kencang dan Puting Beliung Berpotensi Terjadi di Jambi
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024