Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai relokasi pedagang dari Pasar Talang Banjar lama ke ke Pasar Talang Banjar yang baru, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi menunda proses relokasi nya.
Disampaikan oleh Komari, Kepala Disperindag Kota Jambi bahwa relokasi pedagang terpaksa harus ditunda karena proses pembangunan jalan menuju pasar tersebut masih belum selesai dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Jambi.
Agar nantinya tidak merusak kualitas jalan, maka proses relokasi harus ditunda hingga jalan tersebut selesai dikerjakan.
“Saat inikan kondisi alam sedang tidak bagus. Jadi Dinas PU Itu sudah mengaspal tapi belum maksimal. Kondisinya belum padat sehingga dikhawatirkan akan cepat rusak. Makanya dilakukan pengaspalan ulang agar kualitas jalan semakin baik,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa diprediksi, dalam waktu dua hari kedepan jalan tersebut sudah bisa selesai. Sehingga relokasi pedagang bisa langsung dilaksanakan. Sebab, untuk fasilitas lainnya sudah selesai semua.
“Tinggal menunggu proses pengaspalan. Kalau dalam sehari atau dua hari ini kondisi cuaca bagus maka cepat selesai pembangunannya dan segera langsung kita pindahkan," katanya.
Lalu bagaimana teknis pemindahan pedagang tersebut? Dikatakannya bahwa secara teknis, ada skala prioritas. Bahwa pedagang yang terlebih dahulu akan dipindahkan adalah pedagang yang sudah terdaftar dan sudah lama berjualan di kawasan tersebut.
“Kita prioritaskan pedagang yang berada di dalam pasar. Setelah itu jika memungkinkan baru akan memindahkan pedagang yang berada di luar. Itupun jika lapak dan kios masih tersedia,”bebernya.
Dikatakannya bahwa saat ini jumlah pedagang tercatat sebanyak 2000 pedagang. Sementara lapak dan kios yang tersedia hanya 900. Sehingga jika masih ada pedagang yang ingin berjualan tapi tidak ada lagi tempat, maka bisa berjualan di Pasar Talang Gulo.
“Kalau tidak muat tidak bisa dipaksakan. Sebab kita punya skala prioritas. Kalau mereka masih mau berjualan silahkan ke Talang Gulo,”katanya.
Hal inipun sudah diketahui oleh para pedagang. Sebab sejak jauh hari pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. “Tentunya kita berharap proses relokasi pedagang ini bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Nantinya, saat di bangunan baru, pedagang tidak perlu membayar sewa. Hanya membayar retribusi seperti pasar milik Pemkot lainnya. “Untuk penentuan lapak/kios itu seperti biasa akan dilakukan pengundian no lapak. Juga dipindahkan berdasarkan komoditi yang akan dijual,” pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Komisi III Kembali Tinjau Drainase, Warga Keluhkan Sering Terjadi Banjir