Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pedagang Talang Banjar mulai melakukan pencabutan no undian selama dua hari kemarin. Hal Ini dilakukan untuk menetapkan posisi pedagang yang akan berjualan di bangunan yang baru tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi mengatakan bahwa sejauh ini, banyak pedagang yang tidak mendapatkan tempat. Sebab memang jumlah kios tidak sebanding dengan jumlah pedagang yang berjualan.
"Kita utamakan yang prioritas. Pedagang yang berjualan di dalam kita prioritaskan dulu. Kalau semua sudah dapat tempat,baru yang pedagang diluar yang masuk,"ujar Komari.
Berdasarkan data,jumlah pedagang ada sekitar 2000an pedagang. Sementara kios dan lapak yang tersedia hanya 900an.
"Memang ada pedagang yang terpaksa tidak mendapatkan tempat,"ujarnya.
Disampaikan Komari untuk proses pencabutan undian tidak ada hambatan yang berarti. Hanya saja memang ada beberapa pedagang yang tidak dapat kios.
"Kalau ada yang kecewa itu biasalah. Kan memang tidak dapat semua. Tapi tetap kita koordinir,"terangnya.
Untuk proses pencabutan nomor undian tersebut dilakukan secara bertahap selama dua hari. Untuk pedagang daging dan ikan yang jumlahnya hingga 300an akan berjualan di bagian bawah.
"Ada yang dibawah dan atas yang bagian bawah itu yang untuk pasar basahnya,"ujarnya.
Dikatakan Komari bahwa bagi pedagang yang tidak mendapatkan kios, maka alternatif lain adalah mereka bisa berjualan di pasar talang gulo.
"Jadi pedagang yang tidak mendapatkan tempat bisa berjualan di pasar talang gulo,"jelasnya.
Sedangkan untuk proses relokasinya sendiri menurut Komari akan dilaksanakan pada 26 dan 27 Desember 2018.
"Saat ini sebagian pedagang sudah mulai bersiap siap untuk pindah. Relokasinya kita mulai 26 Desember nanti selama dua hari,"terangnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Akhir Tahun 2018, Asuransi Astra Jambi Launching HappyOne.id
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi