Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Harga pakan ikan yang tinggi terus menjadi permasalahan industri perikanan di Provinsi Jambi. Hal itu berdampak langsung terhadap tingginya harga ikan di pasaran. Kondisi ini diakui oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Tema Wisma, Kamis (27/12) mengatakan, tingginya harga pakan membuat petani ikan menjerit.
Terlebih lagi menurut Tema berdasarkan UU 23 Tahun 2018 terkait dengan Pakan dan Benih Ikan, kedepan Pemerintah Provinsi Jambi tidak lagi berwnang memberikan bantuan baik pakan maupun benih kepada Kabupaten Kota.
"Berdasarkan UU 23 tahun 2018, terkait pakan dan benih dari provisni telah di hapuskan.
Pemerintah provinsi tidak berwenang lagi memberikan bantuan pakan, benih kepada kabupaten kota dan provinsi hanya memfasilitasi untuk mendapat bantuan pusat”, kata Tema.
Sebagai langkah upaya mengatasi hal tersebut, Tema mengatakan DKP Provinsi Jambi akan mencoba membuat terobosan baru teknologi pakan murah.
Menurut Tema pihaknya telah bekerjasama dengan IPB untuk membuat pakan dengan bahan baku kulit manis. Hingg saat ini dalam proses uji laboratorium.
"kita akan mengupayakan membuat trobosa terkait hal tersebut, salah satunya membuat pakan penggunaan kulit Manis dan sudah uji lab sangat baik untuk pakan ikan, dan ini akan memangkas harga pakan menjadi lebih murah”, kata Tema.
Selain itu pihak nya fokus menyelesaikan Perda rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZ2P3K ), di targetkan pertengahan tahun 2019 rampung dan menjadi Pergub.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Pedagang Protes tak Dapat Lapak Relokasi Pedangang Pasar Talang Banjar
Perekrutan KPPS Bersifat Terbuka Tak Lagi Gunakan Rekomendasi Lurah
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi