Radarjambi.co.id - KERINCI - Gunung Kerinci menjadi tempat langganan para pendaki untuk merayakan momen pergantian tahun. Saat ini tercatat sebanyak 546 pengunjung telah melakukan pendakian Gunung Kerinci sejak beberapa hari yang lalu.
Alfa salah satu pendaki dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan mengatakan, rencananya dia dan rombongan yang berjumlah 7 orang akan merayakan tahun baru di Gunung Kerinci.
Meski telah memeliki pengalaman mendaki gunung, namun pendakian Gunung Kerinci kali ini menjadi pengalaman pertama baginya.
"Untuk pendakian sejumlah pembekalan telah disiapkan sejak jauh hari, seperti logistik, obat-obatan dan yang lebih penting ada persiapan fisik dan mental," katanya.
Dikatakanya, sebelum melakukan pendakian, pengunjung harus melakukan registrasi terlebih dahulu di pos penjagaan Gunung Kerinci, yang berada di Desa Kersik Tuo, Kayu Aro.
"Para pendaki diwajibkan mengisi biodata anggota dan meninggalkan KTP di Pos penjagaan," sebutnya.
Evarizal Mirzal, Kepala TNKS Resor Kerinci Utara mengatakan, berdasarkan data dari pos penjagaan Gunung Kerinci, tercatat saat ini sudah 546 pengunjung yang melakukan pendakian sejak 23 Desember kemarin, dari jumlah tersebut ada 1 orang pengunjung mancanegara yang berasal dari Jerman.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pengunjung saat ini mengalami penurunan, namun diperkirakan hingga perayaan tahun baru jumlah pengunjung akan semakin bertambah," ungkapnya.
Dikatakanya, untuk penjagaan dan pengawasan Gunung Kerinci, petugas pos penjagaab dibantu oleh masyarakat mitra polhut dan kelompok pecinta alam.
"Petugas pos penjagaan juga menyediakan porter atau pemeandu bagi pengunjung yabg baru pertama kali mendaki Gunung Kerinci," tukasnya.
"Untuk saat ini pengunjung Gunung Kerinci hanya boleh mendaki hingga selter 2 dan tidak boleh mendekati kawah, karena status Gunung Kerincu yang masih berada di waspada level 2 dan pengunjung dimintah untuk tetap waspada, " pungkasnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Ekonomi Kerinci, Tumbuh Diatas Ekonomi Provinsi dan Nasional
Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Terus Disosialisasikan
Angka Kemiskinan Tanjabbar 11,32 persen Ditarget 2021 menjadi 10,25 persen
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre