Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pemerintah Kota Jambi sudah menambah bangunan baru di Pasar Aurduri.
Pasar yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu menelan anggaran lebih kurang Rp 2 miliar.
Bangunan tersebut sudah selesai dikerjakan pada 2018 lalu.
Saat ini belum dilakukan relokasi pedagang. Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Perdagangan dan Perisdutrian (Disdagperind) Kota Jambi mengaku akan melakukan relokasi pada Februari mendatang.
Komari Kepala Disdagperind Kota Jambi mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pengeceoran halaman pasar tersebut. Pengecoran akan dilakuakan menggunakan APBD Kota Jambi 2019.
“Dalam waktu dekat pekerjaan akan berlangsung. Anggaran lebih kurang Rp 100 juta. Supaya ada halamn parkir, tidak becek,” kata Komari, Senin (14/1).
Lebih lanjut Komari menyebutkan, pasar tersebut mampu menampung sekitar 250 pedagang. Bangunan baru Pasar Aurduri itu tidak dibuat meja ataupun lapak.
Pemerintah hanya membangun pelataran saja.
“Los saja, untuk PKL sayuran dan pedagang kecil lainnya. Nanti lesehan saja, tidak boleh pakai meja,” imbuhnya.
Komari mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan pedagang yang masih berjualan diluar Pasar Aurduri. Dari data yang terhimpun masih ada sekitar 200 pedagang.
“Masih banyak, ada sekitar 200 pedagang,” ujarnya.
Untuk pedagang pakaian BJ dikawasan Pasar Aurduri memang tidak diberikan space, karena dianggap ilegal.
“Kita tidak boleh mengakomodir pedagang BJ. BJ itu tidak boleh,” sebutnya.
Komari mengatakan bahwa Februari nanti relokasi akan dilakukan.
Pedagang yang sudah didata akan diberi petak dan mengambil undian.
“Nanti kita buat petaknya lebih kurang 2x1 meter. Pedagang kita undi untuk penempatan petak,”ujarnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Fachrori Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Para Aulia dan Ulama
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi