Radarjambi.co.id - JAMBI - Acara deklarasi ustadz dan da'i seluruh provinsi Jambi yang di selenggarakan bersama TKD Jokowi - Ma'ruf provinsi jambi beberapa hari lalu mendapat kritikan dari Majelis penceramah Indonesia (MPI) Provinsi Jambi.
Pasalnya MPI mempertanyakan kapabilitas para da'i yang hadir hingga jumlahnya ratusan tersebut.
Seperti yang di katakan ketua MPI jambi Ramli Abdullah saat di wawancarai mengatakan bahwa dirinya melihat berita jika ada ratusan da'i yang mendeklarasikan untuk mendukung salah satu paslon saat Pilpres nanti.
"Da'i dan ustadz mana itu, memang MPI menerima undangan tersebut tapi bukan untuk mendukung salah satu capres," ujarnya.
Ramli mengungkapkan bahwa beberapa anggota MPI ada uang datang namun setelah melihat suasana sudah berbeda maka para anggota MPI yang hadir langsung pergi meninggalkan acara tersebut.
"Awalnya di kira deklarasi agar para ulama dan da'i bersifat netral dan ikut dalam menjaga keamanan Pemilu nanti. Tapi malah seperti itu sehingga teman teman khawatir dan langsung keluar sebelum acara selesai," ungkapnya.
Sementara itu, Agus roni Selaku ketua TKD Jokowi - Ma'ruf memaklumkan aksi protes tersebut.
Menurutnya TKD sudah mempunyai izin sehingga acara tersebut resmi diadakan.
"Jika ada protes itu wajar namanya juga negara demokrasi, tapi kegiatan acara yang di buat kan resmi dan punya izin," ucapnya.
Lanjut katanya, protes tersebut tidak menyurutkan dirinya bersama tim untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf di Pilpres yang akan datang.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Peringati HUT KORPRI, Pemkot Gelar Upacara dan Berikan Berbagai Apresiasi