Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Memasuki musim penghujan membuat nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah kian berkembang biak, sebab sisa air hujan yang tergenang di sejumlah tempat , membuat nyamuk itu bertelur dan berkembang biak.
Wakil walikota Jambi Maulana menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Jambi agar selalu menerapkan 3M Plus, dan melakukan fogging, pasalnya berdasarkan survei terjadi peningkatan kasus demam berdarah.
“Maka saya intruksikan kepada seluruh camat, Lurah, Puskesmas untuk meningkatkan survei dan meningkatkan gerakan 3M. Memantau di rumah sakit yang dirawat karena kalau sudah di rawat positif tidak segera dilakukan Fogging. Dan 3 M plus dikawasan itu maka tidak akan lama akan bertambah jumlah penderita DBD,”ujarnya.
3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
Program PSN , yaitu, Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
Dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Maulana mengatakan akan melakukan upaya agar jangan sampai terjadi peningkatan kasus yang nantinya berakibat terhadap dampak penyakit yang meningkat di Kota Jambi.
“Apabila S nolnya sudah ada warga yang terkana DBD agar di fogging, mesin fogging sudah ada di kecamatan. Sehingga Rtnya harus aktif melaporkan apabila ada warganya yang terkena DBD agar daerah itu di fogging segera. Setiap ada air yang tergenang dibak mandi yang tidak bisa tertutup dikasih abate karena DBD ini hidupnya di air bersih beda dengan malaria di air yang kotor, ” kata Maulana.
Dikatakan Maulana bahwa Sudah lumayan banyak yang menderita DMD dirinya mendapatkan laporan dari berbagai wilayah mulai muncul di daerah perumahan parma ada beberapa KK, kemuadian di beberapa kelurahan lainnya.
“Kalau sudah dipastikan oleh rumah sakit S nol nya memang menderita DBD dengan ciri-ciri ada panas, ada tanda-tanda pendarahan, penurunan trombosit maka segera mengajukan fogging untuk wilayah kawasan yang ada radius 50 meter dari titik penderita,”ujarnya.
Maulana meminta kepada dinas kesehatan dan Lurah serta camat apabila ada pasien yang menderita DBD agar segera melapor 1x24 jam.
“Saya mintak dinas kesehatan berkoordinasi apabila ada pasien dirawat dengan DBD harus lapor dengan dinas kesehatan. Dimana rumahnya, dilakukan audit kewilayah tempat tinggalnya, langsung hubungi camat, Lurah, untuk di Fogging. Jangan sampai menunggu ada penderita baru, satu saja penderita di rumah sakit, 1x24 jam harus lapor ke dinas kesehatan,” terangnya.
Disampaikan Maulana bahwa daerah pinggiran kota Jambi saat ini sudah mulai banyak pasien yang menderita DBD.
“Daerah Jambi selatan, paal Merah ujung , di daerah-daerah pinggiran yang sudah mulai banyak masuk ke rumah sakit harus segera di antisipasi agar tidak meluas,” tukasnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Bangunan Bakal Restoran McDonald Disegel, Tidak Mengatongi IMB
SAKIP Pemprov Jambi Raih Predikat B, Fachrori : Hasil ini Memotivasi Kita untuk Bekerja Lebih Baik
Sepekan, Singa dan Harimau di Taman Rimba Mati Singa "Shiro" Hilang Nafsu Makan Harimau "Ayu" Teride
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin