Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Perayaan tahun baru imlek 2570 tahun 2019 di Kota Jambi dirayakan dengan cukup meriah.
Suasana gembira yang di rasakan oleh masyarakat etnis tionghoa, terlihat dari mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua memenuhi Kleteng yang merupakan tempat ibadah bagi umat Budha, dibalut pakaian yang di dominasi dengan warna merah yang merupakan ciri khas etnis tionghoa.
Selasa(5/2) disampaikan Purtomo pengurus himpunan Karuna duta kegiatan kematian Vihara Sakyakirti Tahun ini merupakan tahun shio Babi, dirinya berharap agar di tahun baru imlek ini dapat membawa keberkahan dan kedamaian bagiseluruh umat.
“Setiap tahun beda shionya, namun bagi kami semuanya baik, tergantung kepada amal perbuatan kita. Sebelumnya kita sudah adakan kegiatan sosial bagi warga yang membutuhkan, semoga tahun ini lebih berkah dan damai,”ujarnya.
Hal yang sama juga disampaiakn oleh Badra Putra pembina provinsi Jambi dan Sumatra Barat bahwa di tahun babi yang merupakan tahun politik ini, dapat memberikan dukungan spiritual maupun emosional pada bangsa agar menjadi bangsa yang lebih besar dan maju.
“Di tahun babi yang merupakan tahun politik ini, kami berharap dapat memberikan dukungan spiritual maupun emosional. Pada bangsa agar menjadi bangsa yang lebih besar dan maju dalam kebersamaan, keamanan sesuai pancasila binika tunggal ika. Shio babi dianggap sebagai lambang kesuburan akan cinta kasih, dan kedamaian untuk bangsa ini ,” terangnya.
Badra juga mengatakan bahwa Agama Budha memaknai Apapun bentuk lambangnya di setiap tahun sio itu semuanya baik.
”Apapun shionya yang terpenting adalah melakukan pertobatan atas kesalahan yang dilakukan oleh badan, ucapan serta pikiran. Tergantung amal dan perbuatan kita dimana di setiap tahun dalam menyambut tahun baru kita harus melakukan sesuatu yang terbaik untuk kebahagiaan kita bahkan semua makhluk”, tambah Badra.
Perayaan imlek tidak lepas dari atraksi barongsai, selalu indentik dengan tarian barongsai yang merupakan dengan adanya Barongsai dapat mengusir hawa negatif.
Dikatakan Edi Susanto ketua kesenia tradisional Budha bahwa sebelum melakukan tarian barongsai parapemain terlebih dahulu beribadah di Kleteng memohon agar diberi kekuatan untuk mengusir hawa negatif dan silaturahmi dengan Dewa.
“Sebelum menari kita ibadah dulu di klenteng meminta kekuatan untuk mengusir hawa negatif di tempat yang akan kita datangi. Semakin berisik suara iringan musik barongsai maka semakin baik untuk mengusir hawa negatif,”
Sementara itu Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS beserta seluruh pejabat utama Polda melakukan pengecekan pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2569 di Kota Jambi, Selasa (5/2/2019).
Kapolda beserta rombongan memantau langsung perayaan tahun baru Imlek di Vihara Sari Putra Kota Jambi untuk memastikan situasi perayaan tahun baru Imlek dapat berjalan aman dan lancar.
Rencananya bukan hanya di satu titik lokasi saja, Kapolda berserta rombongan juga akan memantau perayaan Imlek di beberapa titik lokasi lainnya.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, menyampaikan bahwa pemantauan ini untuk memberikan rasa aman kepada seluruh elemen masyarakat Jambi.
"Diharapkan dalam perayaan hari imlek ini berjalan dengan aman dan tertib," jelasnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Sekda harap Semakin Banyak Anak Jambi Berkaril Ditingkat Nasional
Sempat Ditunda, Kadis Koperasi dan UMK Provinsi Jambi Akhirnya Dilantik
WNA Malaysia Dideportasi Kanim Jambi Telah Melanggar Izin Keimigrasian
PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi Dukung Swasembada Pangan nasional