Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Terdeteksi masih ada Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Kecamatan Air Hitam dan di desa Suka Damai, Kecamatan Limun yang belum memiliki E-KTP.
Hal ini dikatakan Bupati H Cek Endra disela memberikan kata sambutan disalah satu acara diruang Pola Pemkab Sarolangun, Rabu (6/2), kemarin.
Menurut H Cek Endra, Dukcapil harus jemput bola dalam kepengurusan E-KTP masyarakat.
"Saat ini sebanyak 43 SAD yang belum memiliki E-KTP dan sebanyak 83 SAD di Air Hitam,"sebutnya.
Ditegaskannya, pelayanan di Dukcapil diminta untuk maksimal dalam pengurusan E-KTP, sebab ada laporan bahwa ada dugaan Caleg yang mengurus E- KTP masyarakat dan diduga bermain dengan calo, sehingga sistem pelayanan di Dukcapil menjadi terganggu.
"Proses pengurusan E-KTP harus mengacu pada prosedur. Saya minta jangan ada permainan dalam pengurusan E-KTP, dampaknya masyarakat yang datang dari desa yang jauh menjadi terlantar dalam menunggu antrian pengorbitan E-KTP,"ucapnya.
Bukan hanya itu, H Cek Endra juga menghimbau kepada karyawan perusahaan yang beraktivitas di Sarolangun agar mengurus E-KTP, sebaliknya jika karyawan memilki KTP diluar Sarolangun untuk dilakukan pendataan.
"KTP Ini penting, karena berkaitan dengan daftar pemilih pada Pemilu 2019,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati juga mengingatkan Lurah dan Kades untuk segera menyerahkan perubahan data kemiskinan ke Dinas Sosial.
"Sepertinya masih ada Lurah dan Kades yang belum menyerahkan perubahan data kemiskinan di desa, untuk itu jangan lengah dalam menyingkapi hal tersebut,"pungkasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
11 Desa Tidak Lakukan Pencairan DD Permasalahan Internal Desa
Gerakan Subuh H Al Haris, Rubah Karakter Anak Ciptakan Generasi Muda Berakhlakul Karimah
Heboh Pungli di Samsat Merangin, Ubaidillah: Saya Minta Maaf atas Kejadian ini
H Cek Endra Mencanangkan Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih
Pendistribusian Rastra Tanjabbar Diperketat, Ambok Tuo : Supaya Tidak Salah Sasaran
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre