Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Tahun 2019 ini Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Sarolangun nampaknya harus bekerja ekstra dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun. Pasalnya, target PAD tahun ini mengalami kenaikan 100 persen lebih dibandingkan pada tahun 2018 yang lalu.
Berdasarkan data yang dirangkum harian ini, Minggu (10/2) kemarin, target PAD tahun 2018 yang lalu sebesar Rp 18. 739. 641.00, terdiri dari target pajak daerah sebesar Rp 16. 204.200.00 dan retribusi daerah sebesar Rp 2. 535. 541.00.
Diluar dugaan, capaian realisasi target tersebut berhasil dicapai tiga kali lipat atau sekitar 302,94 persen, yakni sebesar Rp 56.770.608.473.23. Dengan capaian PAD tahun lalu, maka target PAD pun pada tahun 2019 ini mengalami kenaikan, Rp 40,561.341. 000.
Kabid Pajak dan Retribusi Daerah, Ujang Junaidi, mengaku akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. Bersama jajaranya harus bekerja ektra lebih dan serius dalam menggali potensi dan menagih objek pajak.
"Untuk PAD target yang dikenakan tahun kemarin 18 miliar, dan tahun 2019 yang akan kita capai, 40,5 miliar lebih. Dalam perbandingan ada peningkatan 100 persen lebih. Dengan terget yang besar, karena adanya potensi yang ada di Kabupaten Sarolangun," katanya.
Kata Ujang, PAD yang potensial terdiri dari 11 objek pajak, yakni pajak hiburan, rumah makan, walet, gakian c, air tanah, hotel, minerba, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hasil Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sementara di sektor retribusi, ada yang dikelola oleh BPPRD sendiri dan ada yang dikelola oleh dinas lain seperti dinas Perindagkop, Dinas Perkim, DPMPTSP serta instansi lainnya.
"Insya Allah kami optimis tentu dibarengi dengan kerja keras, kami akan bekerja lebih ekstra dalam menggali potensi dan menagih objek pajak yang menjadi sumber pad sarolangun," katanya.
Sementara itu, Kepala BPPRD Ahmad Zaidan, juga mengatakan pada tahun 2019 ini pihaknya memang harus menggali potensi pad lebih giat lagi dari sektor PAD yang sah. Dengan target pad Rp 40,5 miliar lebih itu tentunya bukanlah seperti membalikkan kedua telapak tangan untuk bisa merealisasikannya.
"Kita kejar itu paling banyak ada peningkatan di sektor BPHTB, selain itu ada di PLN, hotel, reklame, rumah makan, dan sewa ruko-toko. Doakan saja, semoga tahun ini target tersebut bisa terealisasi," singkatnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Forum Wartawan Merangin Salurkan Sembako ke Panti Asuhan Dalam Rangka Hari Pers Nasional
Dandim 0419/Tanjab:Perkembangan Medsos menjadi Tantangan Baru Bagi Wartawan Dirgahayu HPN Tahun 2019
Junedi: Tangani Banjir, Harus Ada Sinergitas Antara Pemkot, Pemprov dan Pusat