Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait adanya karyawan salah satu toko kue di Kota Jambi yang melarang karyawannya melaksanakan shalat Jumat, Walikota Jambi Syarif Fasha angkat bicara.
Fasha mengaku belum mengetahui hal tersebut. Hanya saja menurutnya, jika memang terbukti adanya larangan tersebut, maka dirinya akan bertindak tegas terhadap pemilik usaha tersebut.
Fasha mengatakan bahwa pelaku usaha di Kota Jambi dilarang keras untuk melarang karyawannya untuk melaksanakan ibadah. Termasuk melarang melaksanakan shalat jumat. Jika terbukti, maka izin usaha tersebut akan langsung dicabut.
“Saya ingatkan kepada pelaku usaha di Kota Jambi jangan melarang karyawan muslim untuk beribadat seperti shalat dan lainnya. Jika saya mendengar ada dan terbukti, maka akan saya cabut izin usahanya,”tegasnya.
Fasha juga mengingatkan pelaku usaha untuk tidak melarang karyawatinya menggunakan hijab.
Larangan tersebut sudah tercantum di surat edaran Walikota Jambi. Menurutnya, hingga saat ini masih ada beberapa pelaku usaha yang membandel. Meskipun beberapa diantaranya sudah memperbolehkan karyawatinya untuk berhijab.
“Saat ini memang saya dengar masih ada sekolah dan rumah sakit yang melarang karyawannya untuk menggunakan hijab. Terkait itu kita sudah mendatangi mereka dan mereka mengatakan sedang berkomunikasi dengan pusat,”terangnya.
Menurut Fasha, jika rumah sakit tersebut masih melarang, maka akan ada tindakan tegas dari Pemkot Jambi.
“Jangan hanya karena rumah sakit tersebut memang merupakan komunitas tertentu, tidak memperbolehkan karyawannya berhijab. Sedangkan pasiennya dan karyawannya banyak yang muslim. Nanti saya suruh saja didepan pintunya itu dilarang berobat bagi yang muslim. Kalau hal seperti ini saya harus lebih tegas. Marilah kita menghormati sesama umat beragama,”terangnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Fachrori: Generasi Milenial Harus Peduli Keselamatan Berlalu Lintas
Resmi Jabat Gubernur Jambi Fahrori akan Wujudkan Pembangunan Pemprov Jambi