Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, Neta Aryani Dianto, menghadiri Sertijab DWP BPKP Perwakilan Provinsi Jambi.
Sertijab dilaksanakan di Aula Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jambi, Kamis (21/2).
Liza Alexander Ruby Satyoadi terpilih sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan BPKP Provinsi Jambi, menggantikan T Susati Nasmifida.
Dalam sambutannya, Neta Aryani Dianto menegaskan agar DWP menjalankan tugas dengan sistem yang efisien dan profesional.
"Anggota Dharma Wanita dituntut harus cepat tanggap, karena peran ganda yaitu sebagai istri dan sebagai pendidik bagi putra putri dalam keluarga, peranannya semakin berat. Hal ini merupakan tantangan yang hanya dapat dihadapi dengan sistem kerja dan pengelolaan yang efisien dan dilaksanakan secara profesional," kata Neta Aryani.
Neta Aryani juga menyampaikan bahwa serah terima jabatan adalah hal yang biasa sebagai manifestasi kehidupan organisasi yang dinamis, yang bersandarkan struktural kedinasan.
"Secara fungsional terjadi rotasi di lingkungan DWP BPKP Provinsi Jambi namun pelaksanaannya melalui suatu proses dengan sistem demokrasi yang mencerminkan citra baru yang positif, bahwa setiap penggantian Ketua DWP di semua jenjang kepengurusan adalah hasil dari pemilihan pada rapat anggota di masing masing jenjang kepengurusan tersebut, dengan demikian seorang Ketua DWP adalah orang terbaik yang dianggap mampu oleh anggotanya untuk memimpin organisasi dalam mencapai tujuan," katanya.
Sebelumnya, Ketua DWP BPKP Provinsi Jambi menyatakan bahwa dirinya akan bekerja sebaik mungkin untuk meningkatkan kinerja agar organisasi ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Organisasi ini adalah organisasi besar dan kami akan melakukan yang terbaik untuk organisasi ini dan bekerja bersama DWP Provinsi untuk meningkatkan peranan di tengah masyarakat," kata Liza.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Angso Duo Normal, Harga Daging Lokal Murah
Gubernur Jambi Lakukan Reshuffel Ratusan Pejabat Eselon III dan IV Ada Sekitar 200 Pejabat Diganti