Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Untuk pelaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Provinsi Jambi April mendatang, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan menyalurkan bantuan unit komputer ke sekolah yang masih kekurangan komputer. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto mengatakan, hampir sama seperti tahun lalu, ada 15 sampai 20 sekolah yang akan mendapatkan bantuan komputer.
Masing-masing sekolah, akan mendapat bantuan dengan jumlah beragam. Tergantung dengan kebutuhan dan jumlah komputer yang sudah dimiliki sekolah.
“Masing-masing sekolah bervariasi bantuannya. Ada yang lima uni, ada 10, macam-macam. Tergantung dengan kebutuhan,” katanya.
Menruutnya, rata-rata sekolah yang akan melaksanakan UNBK mandiri, melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan komputer. Salah satunya dengan cara meminjam ke orang tua siswa. Hal ini menurutnya diperbolehkan.
“Harapan kita tahun ini bisa UNBK 100 persen. Tidak ada UNKP lagi menggunakan kertas dan pensil. Arahan dari pusat juga memang 100 persen UNBK,” katanya.
UNBK menurutnya juga memperkecil biaya yang dikeluarkan. Memang siawal butuh biaya besar untuk melengkapi sarana dan prasarana. Namun untuk jangka panjang, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kertas lagi.
Dia mengatakan, simulasi UNBK sudah dilakukan untuk menguji kesiapan siswa dan sarana dan prasarana. Namun yang masih menjadi kendala, adalah listrik padam ketika UNBK sedang berlangsung. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN, untuk tidak melakukan pemadaman listrik.
Namun, jika karena kondisi alam, tentu saja pemadaman listrik tidak bisa dihindari.
“Kami sudah berkoordinasi terus dengan PLN. Namun kalau kondisi alam, kita tidak bisa hindari. Makanya sekolah diminta untuk siapkan genset,” paparnya.
Meski masih banyak sekolah yang masih kekurangan unit komputer, ada beberapa sekolah yang sudah memiliki komputer cukup banyak untuk pelaksanaan UNBK. Disebutkannya seperti SMAN 1 Kota Jambi, SMKN 4 Kota Jambi. Namun tidak menutup kemungkinan masih perlu meminjam laptop kepada orang tua siswa.
Namun, menurutnya ada satu sekolah yang sudah surplus komputer, yakni SMAN 3 Kota Jambi.
Agus mengatakan, sekolah diperbolehkan untuk mencari bantuan ke pihak manapun untuk kebutuhan sekolah. Selama tidak melanggar aturan yang berlaku, diperbolehkan. SMAN 3 itu minta bantuan ke alumbi, itu boleh. Mereka surplus komputer,” katanya.
Selanjutnya, sekolah yang ingin mendapatkan bantuan komputer dari Dinas Pendidikan, menurutnya harus mengirimkan proposal terlebih dahulu. Kemudian tim verifikasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan turun ke sekolah tersebut untuk mengecek kebutuhan komputer.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Kominfo Himbau Pengguna Medsos Bijak Untuk Menangkal Berita Hoax
Kabupaten Kota Didorong Bentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak
Gubernur Harap RTIK Turut Memberikan Informasi Edukatif kepada Masyarakat